Oleh: Moh. Naufal Dunggio*
Berbuat kianat utk orang skr spt tdk merasa berdosa. Perilaku khianat hampir merata dilakukan di semua lapisan masyarakat. Ia tak mengenal rakyat jelata atau pejabat tinggi, perbuatan khianat tumbuh subur di tengah2 masyarakat. Kelihatan perilaku itu krn byk orang yg kerjakan dan udah jd kebiasaan sehingga perilaku khianat alias gak amanah jd hal yg lumrah di pertontonkan. Malah lebih canggih saat ini adalah perbuatan khianat masuk dlm ranah aturan negara yg tak tertulis. Spt yg terjadi pd para calon haji yg akan mendaftarkan dirinya utk menunaikan ibadah haji.
Spt kasus yg terjadi pd seorang Muslim yg ingin mendaftarkan sbg CALHAJ di sebuah bank. Oleh bank dirinya di sedorin sebuah kertas utk ditanda tangani. Isi dlm kertas itu adalah sebuah agreement dlm bentuk WAKALAH bhw dia hrs SETUJU kalau DANA hajinya akan di pergunakan utk kepentingan INFRASTRUKTUR. Kalau dia gak mau menandatangani mk dia tdk akan diterima utk mendaftarkan ibadah hajinya. (Ini perlu di klarifikasi oleh bidang haji kementrian agama atau kalau perlu MENAG yg rada2 hehemmmm yg klarifikasi).
Kalau kasus ini memang benar terjadi mk sungguh CELAKA dan DZALIM orang yg membuat peraturan itu. Praktek makan dana haji utk infrastruktur ternyata bukan isapan jempol. Apalagi dgn melihat perilaku MENAG saat ini. Boleh jd dana haji udah ke pakai semua. Adapun CALHAJ yg akan di berangkatkan skr bukan lagi pakai duit mrk yg sudah lunas di setor tetapi memakai uang CALHAJ yg belum berangkat atau WAITING LIST. Nah bila uang CALHAJ waiting list jg diamputasi alias di alihkan ke infrastruktur mk ada kemungkinan dana haji bakal habis terkuras semua spt yg terjadi pd DANA BPJS. Bahkan dana haji CALHAJ waiting listpun bs tersedot kesitu. Kalau itu terjadi mk akan pakai dana apa utk para CALHAJ waiting list itu …?
Sungguh tak bermoral bila ada yg menyelewengkan dana haji itu. Para CALHAJ dlm mengumpulkan duitnya itu dgn susah payah dan memakan wkt bertahun2 bahkan ada yg puluhan tahun. Ada orang menabungnya di bawah bantal, kasur, celengan dan ditimbun di tanah atau di tabung di bank atau jg dgn metode yg lain yg penting terkumpul. Kemudian setelah terkumpul dikhianati peruntukannya mk bs jd ini salah satu cara utk mengundang bencana dan adzab di negara kita. Sudah byk kisah2 spt itu Allah ceritakan dlm kitab suciNYA. Bahkan musibah2 yg terjadi saat inipun selalu menyertakan narasi2 penyimpangan dan penghianatan spt itu tp kenapa kita tdk mengambil pelajarannya?
Ingat dana haji itu adalah perasan keringat yg keras lagi suci nan halal dikumpulkan. Jgn kalian permainkan dana itu. Siksa Allah bakal nimpa kalian tujuh turunan bila kalian mengkhianati dana haji tsb. Apalagi sampai menggagalkan para CALHAJ berangkat krn tak punya uang mk bakal klaar hidup loe dan keluarga loe.
Wallahu A’lam. [swa]
*) Penulis adalah Pemerhati masalah bangsa