GELORA.CO - Kehadiran narasi dari para calon presiden (capres) sangat diperlukan selama gelaran Pilpres 2019 berlangsung. Narasi itu, akan memberi tahu publik tentang arah kebijakan yang diambil jika mereka terpilih.
Menurut Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, tanpa narasi dari capres maka pilpres tidak ubahnya seperti tawuran antar anak SMA.
“Rakyat ingin mereka bersahutan menjawab pertanyaan-pertanyaan. Sebab jika tidak Pilpres 2019 ini jadi mirip tawuran,” tuturnya di akun Twitter @fahrihamzah, Minggu (21/10).
Tawuran yang dimaksud Fahri adalah perkelahian antar pendukung kedua pasangan yang tidak substantif. Salah satu contohnya adalah perkelahian tentang sebaran informasi bohong alias hoax.
“Tentang siapa yang bohong dan siapa menebar hoax. (Padahal) semua itu dilakukan dalam keadaan bohong dan hoax,” ujarnya.
Rakyat, kata Fahri, harus diberi narasi tentang jaminan mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, keadilan yang sama, harga murah, pendapatan tinggi, jaminan hidup, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya.
“(Termasuk) apa jaminan rakyat takkan dibohongi?” tuturnya. [rmol]