GELORA.CO - Awal tahun 2012, Presiden RI ke – 3, Bacharuddin Jusuf Habibie telah mengingatkan, bahwa mobil Esemka hanya sebuah permainan dalam arti tidak dibuat secara profesional.
“Mobil Esemka itu cuma dolanan, pembuatannya tidak profesional. Masa anak-anak yang baru tamat sekolah menengah pertama (SMP) sudah mau jadi montir, ya, pasti belum ada pengalaman,” kata BJ Habibie seusai acara talkshow Merah Putih di kediamannya, Patra Kuningan 13, Jakarta, Rabu (7/3/2012).
Menurut Habibie, untuk bisa menciptakan sebuah industri otomotif diperlukan pengalaman serta riset yang cukup, tidak serba instan. “Untuk bisa masuk ke dalam industri otomotif dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar, membutuhkan waktu yang panjang,” tutur dia.
Pernyataan BJ. Habibie itu diperkuat oleh pengakuan mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Said Didu.
Tahun 2012-2013, saya sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia ada yg minta agar “mendukung” mobil Esemka - jawaban saya bagi Insinyur yg paham kaidah2 Insinyur pasti sulit percaya bhw mobil tersebut produksi Indonesia. Bisa cek Twitter saya ttg sikap saya tersebut— Muhammad Said Didu (@saididu) 21 Oktober 2018
“Tahun 2012-2013, saya sebagai Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia ada yg minta agar “mendukung” mobil Esemka – jawaban saya bagi Insinyur yg paham kaidah2 Insinyur pasti sulit percaya bhw mobil tersebut produksi Indonesia. Bisa cek Twitter saya ttg sikap saya tersebut,” kicau Said Didu di Twitter pada Minggu (21/10/2018).
Kini, isu kemunculan Mobil Nasional Esemka menyeruak kembali melalui pernyataan calon wakil Presiden, KH. Ma’ruf Amin bahwa Esemka bakal meluncur di bulan Oktober.
Namun perdasarkan penelusuran tim di lokasi pabrik pembuatan Esemka, baik di Boyolali maupun di Cengkareng, tidak tampak aktivitas pembuatan mobil.
Bagaimana pendapat pembaca soal isu mobil Esemka ini? Apakah percaya akan muncul meramaikan jalan Tanah Air? [swa]