GELORA.CO - Seorang bayi berusia dua bulan, menyita perhatian warga di Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Namanya Putra Mandala Sakti. Bayi laki-laki ini, ikut terseret tsunami saat gempa dan tsunami melanda Palu.
Sepuluh anggota keluarga Putra, terpisah saat terseret arus tsunami, termasuk Putra. Anak ini kemudian ditemukan warga di atas pohon pada keesokan harinya pasca tsunami melanda, kondisinya berlumur lumpur, putra terseret 600 meter dari rumahnya.
Menurut ibu Putra, setelah Putra ditemukan warga, Putra tidak langsung bertemu dengan keluarganya. "Bahkan kami kira dia sudah meninggal terseret tsunami," kenang ibu Putra.
Setelah Putra ditemukan, warga membawanya ke posko pengungsian. Dia kemudian bertemu keluarganya di hari kelima pasca tsunami.
"Kami mendapat kabar, ada bayi laki-laki yang ditemukan. Kami langsung ke sana, dan ternyata benar itu Putra," ujar ibu Putra. "Selama lima hari dia tidak minum ASI, dia minum susu formula," lanjutnya.
Koordinator Media Garbi Sulsel, E. Z Muttaqien Yunus yang bertemu dengan keluarga Putra di Rumah Sakit Bhayangkara, tampak memberi perhatian khusus kepada anak ini. "Kami membawakan bantuan khusus untuk Putra, terutama perlengkapan untuk bayi," kata Muttaqien.
Sampai saat ini, relawan Garbi masih berada di Palu dan Donggala untuk membantu para korban, seperti pembagian sembako dan bantuan lainnya yang dipercayakan donatur kepada Garbi.
Khaled Gamal, Koordinator MoslemAid London, mengaku senang berkolaborasi dengan Garbi. "Saya berterima kasih kepada Garbi, yang telah membantu akses masuk ke Palu untuk penanganan bencana. Kami akan terus membangun kemitraan," kata Khaled. [rky]