GELORA.CO - Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Rommy) mengklaim banyak pendukung capres Prabowo Subianto yang berpaling ke Joko Widodo (Jokowi) karena perkara hoax Ratna Sarumpaet. Sekjen PAN Eddy Soeparno menilai pernyataan Rommy jutsru meremehkan nalar politik masyarakat.
"Apakah pendukung Prabowo-Sandi beralih pilihan hanya karena kasus hoax RS (Ratna Sarumpaet)? Saya pikir pandangan tersebut justru meremehkan nalar dan logika tajam masyarakat dalam mempertimbangkan pilihannya," kata Eddy kepada detikcom melalui pesan singkat, Minggu (7/10/2018).
Eddy berpendapat masyarakat saat ini sudah cerdas dan dewasa dalam menentukan arah politiknya. Eddy juga yakin masyarakat memahami bahwa Prabowo dan para tokoh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi hanyalah korban Ratna.
"Menurut pandangan saya, masyarakat sudah cerdas dan relatif dewasa dalam berpolitik, sehingga mampu mengevaluasi secara objektif. Bahwa kasus RS adalah murni kebohongan dari satu pihak dan pihak lainnya, terikut masuk dalam pusaran kasus ini," ucap Eddy.
"Hanya karena melakukan pembelaan atas nasib seorang ibu berusia 70 tahun yang mengaku dianiaya," sambung dia.
Ketum PPP Rommy sebelumnya mengklaim banyak pendukung Prabowo-Sandi beralih mendukung Jokowi-Ma'ruf sebagai buntut kasus hoax Ratna Sarumpaet. Klaim Rommy berdasarkan komunikasi yang diterimanya dari sejumlah pihak.
"Dengan kasus Ratna, saya banyak dapat WA, telepon, SMS dari beberapa pihak. Mereka mengatakan tidak ada lagi keragu-raguan hari ini bahwa memang pendukung-pendukung Pak Prabowo ini adalah kelompok-kelompok emosional, yang menghalalkan segala cara. Dan banyak di antara mereka yang berbalik memberikan dukungan ke Pak Jokowi. Komunikasi yang saya terima seperti itu," kata Rommy di sela acara konsolidasi dan pembekalan caleg PPP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Asrama Haji Yogyakarta, Jumat (5/10) kemarin.[dtk]