GELORA.CO - Ummat merasakan amarah ketika bendera bertuliskan Laa Ilaha Illallah Muhamadun Rasulullah dibakar di tengah lapangan sambil bernyanyi-nyanyi gembira. Guna meredam amarah ummat, Ustadz Abdul Somad Lc MA menyampaikan wasiat sejuk.
"Semua mesti menahan diri." kata Ustadz Abdul Somad secara eksklusif melalui channel youtube Tafaqquh, Senin (29/10/18).
Bendera bertuliskan kalimat Tauhid, kata dai lulusan Universitas Al-Azhar Kairo Mesir ini merupakan pemersatu ummat tanpa melihat perbedaan ormas atau madzhab selama ahlus sunnah wal jamaah.
"Bendera ini akan menyatukan mereka dalam Laa Ilaha Illallah Muhammadun Rasulullah, menyatukan dalam satu aqidah."
Bahkan jika bukan satu aqidah, masyarakat harus tetap bersatu atas nama sesama bangsa bahkan sesama manusia.
"Engkau saudaraku dalam pancasila." lanjutnya.
Waspada
Ustadz Abdul Somad meminta pihak-pihak terkait untuk mengusut pembakaran bendera Tauhid yang disebut Polisi sebagai bendera HTI ini dengan jernih, sejernih mengambil benang atau rambut dari tumpukan tepung.
"Yang membakar ini, apakah atas perintah ormas atau inisiatif pribadi." kata Ustadz Somad.
Jika pembakaran dilakukan atas perintah ormas, Ustadz Somad berpendapat bahwa hal itu termasuk kejahatan. Namun kasusnya berbeda jika atas inisiatif pribadi.
"Kalau atas nama ormas, berarti kejahatan. Kalau atas nama pribadi, mungkin dia orang yang tak pandai tulis baca, boleh jadi dia tidak mengerti." tutupnya.
[tbw]