GELORA.CO - Partai NasDem menilai pernyataan PSI yang bilang kunjungan kerja anggota DPR RI ke luar negeri cuma sebagai ajang wisata perlu dikoreksi. PSI diminta bicara tak menggeneralisasi sebuah kasus.
"Pertama memang kalau tidak didukung pakai data pasti marah, apalagi kalau datanya kualitatif, kasus yang hanya berbasis kasus satu, dua orang, barangkali secara personal mungkin begitu, tapi kan tidak bisa langsung menggeneralisir suatu kekeliruan lembaga," ujar Sekjen NasDem Johnny G Plate saat dihubungi Jumat (26/10/2018) malam.
"Yang tak melakukan itu merasa tercemar, ya pasti marah, marah mereka. Makanya jangan sampai itu digeneralisir, karena itu mungkin kasus perseorangan, pribadi," lanjut dia.
Meski demikian, Johnny juga mengapresi keberanian bersuara para politisi PSI. Dia menilai, kader PSI yang mayoritas anak muda perlu diberi ruang untuk mengkritisi secara tajam.
"Tapi sisi yang lain, ada juga kritik seperti itu, generasi muda perlu didengar dan anak muda harus berpikir yang inovatif dan generasi muda harus out of the box, dan mereka berpikir itu harus diapresiasi. Bila ada yang betul dikoreksi, kalau memang tidak, ya namanya juga generasi muda, kita maafkan," ujar Johnny.
Johnny bisa memahami upaya PSI yang ingin ada perubahan dalam sebuah lembaga kenegaraan. Menurutnya visi yang didorong PSI juga punya kesamaan dengan NasDem.
Maka itu, tambah Johnny, partainya siap berbagi pengalaman untuk benahi berbagai kendala khususnya di DPR RI.
"Kebetulan mereka juga politisi punya partai. Sebagai partai juga suatu early morning juga PSI, seperti NasDem pada saat sekarang. Kami punya cita-cita yang sama terkait gerakan perubahan kualifikasi politisi, standar politik untuk negara. Tapi dalam pelaksanaannya idealisme yang kita lakukan, kita akan berhadapan dengan kendala. Tentu kita tak segan untuk membuka pintu berbagi pengalaman dengan rekan PSI," imbuhnya.
"Kita juga ada pengalaman, dengan pengalaman kami bisa berbagi bagaimana atasi bersama. Ya, pada yang muda-muda kita bukalah maaf untuk mereka," lanjut Johnny.
PSI sebelumnya menguliti sisi buruk kunjungan kerja DPR ke luar negeri. PSI mengkritisi kunker anggota DPR yang justru kerap jadi ajang wisata.
Juru Bicara PSI Dedek Prayudi menyebut ada anggota DPR yang setiap malam ke kelab malam menyaksikan tarian striptis.
"Kalau tahu mereka diberikan lagi macam-macam entertaiment dan yang menyakitkan bagi saya mereka itu hampir tiap hari kerjanya ke tempat hiburan tidak senonoh, mereka ke striptis tiap malam," kata Dedek di kantor DPP PSI Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (25/10). [dtk]