GELORA.CO - Amerika Serikat menerima pembayaran sebesar US$100 juta atau Rp1,5 triliun dari Arab Saudi, pada hari yang sama saat Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, tiba di Riyadh untuk membahas hilangnya jurnalis Jamal Khashoggi.
Arab Saudi memang secara terbuka menjanjikan pembayaran untuk mendukung upaya stabilisasi AS di Suriah pada Agustus lalu. Namun transfer uang ini menimbulkan kecurigaan.
Waktu transfer, yang pertama kali dilaporkan oleh New York Times, menimbulkan pertanyaan tentang upaya Riyadh untuk memukul balik tuduhan bahwa agen Saudi yang bertanggungjawab atas hilangnya Khashoggi.
Kementerian Luar Negeri AS membantah adanya hubungan antara pembayaran Saudi dengan pembicaraan Pompeo kepada pejabat Saudi tentang Khashoggi, yang merupakan kontributor kolumnis Washington Post.
"Kami selalu mengharapkan kontribusi diselesaikan dalam kerangka waktu musim gugur ini. Pembayaran dana telah lama berjalan dan tidak ada hubungannya dengan acara lain atau kunjungan Menlu Pompeo," kata utusan Kemlu AS untuk Koalisi Anti-Islam, Brett McGurk.
Hilangnya jurnalis Khashoggi telah merusak reputasi Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, yang memiliki hubungan dekat dengan menantu sekaligus penasihat senior Presiden AS, Donald Trump, Jared Kushner.
Khashoggi, jurnalis kritis dari Saudi, tewas dibunuh pada 2 Oktober saat berkunjung ke Konsulat Saudi di Istanbul, untuk mendapatkan dokumen yang diperlukan untuk menikah. Dia diduga dibunuh oleh intelijen Saudi di dalam konsulat tak lama setelah masuk, dan dimutilasi.
Trump awalnya mengatakan akan memberikan hukuman berat untuk Arab Saudi, jika terbukti bahwa agen Saudi yang membunuh Khashoggi. Namun, pendapat Trump berubah beberapa waktu belakangan. [viva]