GELORA.CO - Ketua Banser Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Gazam Alkatiry menyatakan pengunduran dirinya usai insiden pembakaran bendera kalimat Tauhid yang dilakukan oleh sejumlah oknum Banser Garut, Senin (22/10) pada saat peringatan Hari Santri Nasional.
Pengunduran diri tersebut dilakukan lantaran dirinya merasa kecewa dengan ulah oknum Banser tersebut.
“apa yang saya sampaikan di status saya sebulumnya adalah bagian dari kekecawaan saya terhadap oknum banser atas pembakaran bendera tauhid,” ujar Gazam melalui akun Facebooknya, Rabu (25/10) malam.
Tak hanya itu, Gazam juga mengundurkan diri sebagai Pengurus GP Ansor setempat. Bahkan Gazam menyebut bahwa pelaku pembakaran berasal dari kelompok Islam nusantara.
Meski begitu, Gazam melakukan klarifikasi terkait jabatannya di Banser dan GP Ansor SBT. Klarifikasi itu disampaikannya setelah banyak warganet menanyakan hal tersebut kepada dirinya.
“KLARIFIKASI”
Sekitar 2-3 hari ini, banyak orang yang tiba-tiba mesenger menanyakan soal kejelasan status facebook saya terkait pemunduran diri saya sebagai ketua banser SBT. Dan ada beberapa orang yang langsung mengolok – olok saya seolah-olah saya pembohong dan mengaku-ngaku sebagai ketua banser SBT.
Singkat cerita, waktu itu jabatan saya yang sebanarnya sebagai “Wakil ketua ansor seram bagian timur (SBT)” dengan berjalannya waktu datanglah undungan kongres XV gp ansor di yogyakarta pada tanggal 25-28 November 2015
Yang diundang pada saat itu
1. Ketua ansor
2. Sekertaris ansor
3. Banser
Tapi pada saat itu banser SBT belum terbentuk disaat itulah saya ditunjuk langsung oleh ketua Ansor mewakili banser SBT untuk mengikuti undangan yg dimaksut.
Saya sudah coba sebisa mungkin klarifikasi secara personal ke banyak orang, tapi klarifikasi saya tidak sampai ke banyak orang. sehingga saya merasa perlu klarifikasi di account facebook saya sendiri untuk meluruskan semuanya.
Sebelumnya, saya ingin konfirmasi bahwa ini adalah satu-satunya account saya, dengan username yang sama seperti yang disebarkan dimana-mana.
Pertama, saya tidak punya niat sedikitpun untuk melakukan pencemaran nama baik pihak manapun.
Kedua, saya punya beberapa dokumentasi kegiatan yang bisa dijadikan sebagai bahan bukti untuk membenarkan apa yang saya ceritakan di atas
Ketiga, apa yang saya sampaikan di status saya sebulumnya adalah bagian dari kekecawaan saya terhadap oknum banser atas pembakaran bendera tauhid.
Keempat, jika ada pihak yang merasa dirugikan, dengan postingan saya dengan maksud untuk menyuarakan keadilan dengan segala kerendahan hati, saya meminta maaf.
Terima kasih.
Sumber: https://www.facebook.com/gazam.alkatiry.5/posts/247026819501398