GELORA.CO - Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) menggelar aksi pada momentum hari Sumpah Pemuda di Pertigaan Jalan Hertasning Raya dan Jalan AP. Pettarani, Senin (29/10/2018).
Dalam tuntutannya, GAM mengangkat persoalan perjalanan Rezim Jokowi-JK yang tidak sesuai dengan tiga poin Sumpah Pemuda selama masa kepemimpinannya.
Jenderal Lapangan (Jendlap) Aksi, Rere Saputra mengatakan, memasuki tahun keempat, Rezim Jokowi-JK sangat menyalahi poin pertama dalam Sumpah Pemuda yakni Tanah Air Indonesia.
“Terbukti dengan banyaknya tenaga kerja asing yang dipekerjakan dengan menduduki posisi tenaga ahli. Padahal, masih banyak warga lokal yang harus diprioritaskan,” ujar Rere dalam rilis resmi yang diterima pojoksulsel.com, Senin (29/10/2018).
“Terkait poin kedua Bangsa Indonesia, juga telah jauh dari cita-citanya, ujar Rere sapaan akrabnya.
Ia menganggap bangsa ini adalah bangsa korup, terbukti dengan data yang menunjukkan bahwa Indonesia masuk daftar 50 negara terkorup di dunia.
“Belum lagi berbicara persoalan yang baru-baru ini, yakni penghilangan bukti Buku Merah dugaan aliran dana ke pejabat Polri dan masih banyak lagi kasus korupsi yang melibatkan pejabat negara,” ungkapnya.
Lanjut, Rere mengatakan poin ketiga yakni Bahasa Indonesia, telah berubah menjadi bahasa kebohongan. Ia menganggap janji-janji Rezim Jokowi-JK sangat banyak yang belum terealisasi. [ps]