GELORA.CO - Presiden Joko Widodo mengingatkan, untuk memenangkan setiap kompetisi, baik di sektor ekonomi, politik, maupun hal-hal lainnya yang selalu ada dalam kehidupan saat ini, kuncinya adalah kecepatan.
Menurut dia, dalam perpolitikan, yang besar belum tentu dapat memenangkan kompetisi melawan yang kecil. Begitu juga bagi yang berpengalaman, belum tentu juga dapat menang dari pendatang baru. Hal itu disebabkan, menurut dia, pemenang akan ditentukan bagi siapa yang cepat dalam merespons segala hal.
"Pertanyaannya siapa yang akan memenangkan kompetisi ini. Yang besar belum tentu bisa mengalahkan yang kecil, yang berpengalaman juga belum tentu mengalahkan pendatang baru. Tapi yang jelas yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Hati-hati dengan itu," kata Presiden Jokowi dalam sambutan Hari Ulang Tahun Golkar ke-54, Jakarta, Minggu 21 Oktober 2018.
Kecepatan tersebut, lanjut dia, harus bisa dilakukan dalam berbagai hal dan sektor, misalnya, kecepatan dalam merespons berbagai perkembangan teknologi, khususnya teknologi 4.0 yang terus berubah seperti saat ini, dan terus memengaruhi dinamika ekonomi politik dan sosial masyarakat global.
"Mengenai revolusi 4.0 yang melanda dunia di ulang-ulang Pak Menteri Perindustrian. Saya waktu disampaikan Pak Menperin, diulang-ulang, nih apa maksudnya. Ternyata ada angkanya empat, saya baru nangkep," tutur Jokowi.
"Revolusi 4.0 itu tiga ribu kali lebih cepat dari revolusi industri yang pertama. Semua datang bertubi-tubi begitu cepatnya. Itu dihampir semua dimensi kehidupan kita dan ini akan mengubah landscape ekonomi, sosial, budaya dan termasuk di dalamnya mengubah landscape dunia nasional maupun daerah. Perubahan seperti ini harus kita respons," lanjut mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Karena itu, dia menegaskan, pemenang sejati nantinya adalah orang yang cepat merumuskan kebijakan, cepat membuat strategi politik, cepat hadapi perubahan opini yang berkembang dengan cepatnya, serta cepat mengambil setiap langkah terlebih dahulu.
"Yang lain belum memutuskan, partai Golkar sudah memutuskan, itu loh yang memenangkan," ungkap Jokowi. [viva]