GELORA.CO - Pemerintah melalui PT. Pertamina kembali menaikkan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Rabu (10/10/2018). Sedangkan jenis BBM yang naik yaitu Pertamax Series dan Dex Series, serta Biosolar Non PSO.
Kebijakan Pemerintah ini mendapat reaksi keras. Formature Badko HMI Sumatera Utara (Sumut) M. Alwi Hasbi Silalahi. Hasbi mengaku kesal terhadap kebijakan kenaikan harga BBM ini.
Menurutnya kebijakan ini merugikan masyarakat, bukan hanya naiknya harga tetapi persoalan kenaikannya yang terkesan mendadak dan ditutupi.
“Kanaikan inikan untuk kesekian kalinya di periode pemerintahan Presiden Jokowi, dan ini untuk kesekian kalinya juga naik secara diam diam. Kita bingung dan sesalkan kenapa Polanya selalu begini,” kata Hasbi kepada Swararakyat.com, Rabu (10/10/2018).
Hasbi menjelaskan kenaikan BBM ini akan menjadi pembahasan serius bagi Badko HMI Sumut. Ia menegaskan persoalan ini akan diangkat sebagai isu besar pada aksi yang direncanakan pada 20 Oktober mendatang, bertepatan 4 tahun pemerintahan Jokowi-JK.
“Badko HMI Sumut pada dasarnya akan terus mengawal pemerintahan, persoalan ini akan kami anggap serius dan menjadi salah satu isu besar pada aksi yang kami rencanakan tepat di 4 tahun pemerintahan Jokowi-Jk” lanjut Hasbi.
Untuk itu, Hasbi mengajak seluruh kader HMI di Indonesia khususnya yang berada di wilayah Sumut untuk turun aksi pada 20 Oktober dengan dua tuntutan besar yaitu pelemahan Rupiah dan Kenaikan BBM yang baru saja terjadi.
“Kami, dari Badko HMI Sumut mengajak seluruh HMI di Indonesia, untuk turun ke jalan pada 20 Oktober. Kita fokuskan pada dua tuntutan, pelemahan rupiah dan kenaikan BBM,” tutupnya. [swr]