GELORA.CO - Bulan (11, bukan nama sebenarnya) harus menjalani masa kanak-kanak dengan getir karena ulah Arsyad.
Bocah yang masih duduk di bangku kelas lima sekolah dasar (SD) itu diperkosa Arsyad di rumahnya di Samarinda Seberang, Kalimantan Timur.
Bukan hanya sekali Arsyad menggauli Bulan, melainkan empat kali. Perbuatan Arsyad membuat Bulan hamil.
Arsyad sendiri sudah diringkus petugas Polresta Samarinda pada Selasa (16/10) lalu.
Ulah Arsyad memang sangat keterlaluan. Selain menghancurkan masa kecil Bulan, dia sebenarnya berhutang budi kepada keluarga korban.
Pasalnya, pria asal Bone, Sulawesi Selatan, itu merupakan anak buah orang tua Bulan.
“Dia dipekerjakan ayah korban di perusahaan tambang,” ujar Kanit PPA Satreskrim Polresta Samarinda Ipda Bunga Tri Yulitasari sebagaimana dilansir laman Prokal, Minggu (21/10).
Perwira kelahiran Surabaya, Jawa Timur, itu menjelaskan, Arsyad melakukan ulah tidak terpuji di ruang tamu rumah orang tua Bulan.
“Memang selama di sini (Samarinda) pelaku tinggal serumah,” tambah Bunga.
Dia menjelaskan, ulah Arsyad terbongkar setelah orang tua Bulan mencurigai perut korban yang terus membesar.
“Diperiksakan ke dokter, ternyata ada janin bayi dalam perut Bulan,” ucap Bunga.
Ibu Bulan lantas melaporkan Arsyad ke pihak berwajib pada Agustus 2018.
Arsyad yang tahu dirinya dilaporkan ke polisi akhirnya kembali ke kampung halamannya.
Setelah itu Arsyad bertolak ke Muara Wahau, Kutai Timur, dan bekerja seperti tanpa beban.
Awal Oktober lalu, istri Arsyad menelepon pelaku. Dia meminta Arsyad bertanggung jawab.
Arsyad lantas kembali ke Samarinda. Saat itu dia mengaku sudah menikah dengan Bulan.
“Tanggal 10 Oktober lalu menikah dengan dia (Bulan)” kata Arsyad.
Arsyad menyebut Bulan yang memulai terlebih dahulu sehingga berahinya naik.
Menurut Arsyad, Bunga mendekati dan mengelus rambut dirinya sebelum peristiwa menyesakkan itu terjadi. [jpnn / okl]