GELORA.CO - Pembuatan patung Joko Widodo (Jokowi) di Nusa Tenggara Barat merupakan upaya menuhankan mantan Wali Kota Solo itu.
“Harusnya Jokowi menolak tetapi nampaknya dibiarkan saja. Pembuatan patung itu bisa menuhankan Jokowi,” kata aktivis pergerakan Islam Muhammad Ibnu Masduki kepada suaranasional, Selasa (8/10).
Kata Ibnu Masduki, Jokowi ingin terlihat hebat dibandingkan dengan presiden sebelumnya dengan dibuatkan patung.
“Saat Soeharto saja tidak ada patungnya. Baru kali ini Jokowi dibuatkan patung saat berkuasa,” jelas Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki mengatakan, di negara-negara otoriter biasanya ada patung kepala negara atau kepala pemerintahan.
“Penguasa-penguasa di Eropa Timur era Perang Dingin ada patung penguasa di daerah tersebut,” papar Ibnu Masduki.
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata berencana membangun patung Presiden Joko Widodo di Desa Tulakadi, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Selain ada pohon asam Pak Jokowi, mereka ingin juga menghadirkan (patung) Pak Jokowi untuk menjadi daya tarik orang ingin datang ke sana,” kata Kepala Biro Humas Kementerian Pariwisata Guntur Sakti, Sabtu (6/10) dikutip dari kumparan. [sns]