GELORA.CO - Tidak terima dengan tindakan Banser tentang pembakaran bendera ratusan massa memadati monumen Arek Lancor Pamekasan, Senin (29/10). Mereka terdiri dari sejumlah Ormas Islam yang mengatasnamakan membela tauhid. Aksi demonstrasi dimulai sejak pukul 09 30.
Aksi ini diikuti oleh seluruh Ormas Islam di Pamekasan. Mereka sebagai memprotes atas tindakan Banser yang tidak menghargai kalimat tauhid. Ribuan manusia berjalan kaki dari Pendopo Ronggosukowati menuju monumen Arek Lancor.
Salah satu peserta aksi, Auliya mengungkapkan dirinya hadir untuk membela kalimat Tauhid. Ia merasa tindakan yang dilakukan pihak Banser tidak layak karena sebagai bentuk pelecehan terhadap umat islam.
”Ini bentuk aksi pembelaan saya. Kami kaum muslim dan wajib membela kalimat tauhid. Saya berharap Banser segera dibubarkan,” ungkapnya.
Sementara Komandan Kodim (Dandim) Letkol Inf Nuryanto yang didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan Halili Yasin yang turut hadir menaiki mimbar aksi, mereka meminta massa agar aksi segera selesai.
”Kami berharap dengan adanya aksi ini tidak ada gesekan-gesekan. Kita ciptakan suasana kondusiv di Kabupaten Pamekasan. Kami berharap bapak dan ibu sekalian berkenan menyudahi aksi bisa kembali ke aktifitas masing-masing,” tuturnya.
Dikatakan, jasus pembakaran bendera sudah ada yang menangani. Sehingga diharapkan, harus bisa mengendalikan diri. "Jangan sampai terpecah belah," ujarnya. [jpc]