GELORA.CO - Aksi Bela Tauhid akan kembali digelar pada Jumat (2/11) pekan depan. Ribuan Umat Islam dipastikan kembali akan memadati beberapa ruas jalan ibu kota.
Aksi ini kembali digelar jika proses hukum terhadap dua anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdatul Ulama (NU) Garu Jawa Barat yang melakukan pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid, serta laporan atas Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor sekaligus Ketua Banser, Yaqut Cholil Qaumas tidak segera diproses sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
Wakil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Ja'far Shodiq dalam Aksi Bela Tauhid jilid II nanti, pihaknya juga akan menagih realisasi digelarnya pertemuan antara pentolan Aksi Bela Tauhid dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj dan Yaqut Cholil Qaumas bersama Menko Polhukam Wiranto.
"Kita minta kepada Menko Polhukam untuk menggelar pertemuan antara Said Aqil Siradj, Yaqut dengan semua ulama yang ada di GNPF (Gerakan Nasional Pengawal Fatwa)," katanya dalam orasi Aksi Bela Tauhid, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (26/10).
"Kita kumpul semuanya di Masjid Istiqlal, hari jumat juga kita akan tagih janji dan langsung long march ke Istana (Negara). Siap," lanjutnya
Mendengar itu ribuan Umat Islam pun serempak meneriakkan kesiapannya.
"Jadi Jumat tanggal 2 (November) kita kumpul di Istiqlal, dari Istiqlal kita kita ke Istana. Dan kita tunggu, kapan kita akan dipertemukan," pungkasnya. [rmol]