GELORA.CO - Sebelas orang tewas dan enam korban terluka dalam insiden penembakan di dekat sinagoge, tempat peribadatan Yahudi di Pittsburgh, Amerika Serikat, pada Sabtu (27/10) waktu setempat.
Seperti dikutip dari AFP, tersangka diidentifikasi sebagai penduduk lokal berusia 46 tahun bernama Robert Bowers, dilaporkan berteriak "Semua orang Yahudi harus mati" ketika menyerbu sinagoga Pohon Kehidupan, di mana puluhan jemaat tengah berkumpul di pagi hari untuk kebaktian Sabat.
Dua petugas -di antara yang pertama datang- terluka dalam konfrontasi awal dengan penembak. Dalam baku tembak lebih lanjut dengan pelaku di dalam gedung, dua anggota tim SWAT terluka.
Dua warga sipil juga terluka, salah satunya pria berusia 70 tahun yang menderita luka tembak dan berada dalam kondisi kritis. Seorang lain yang terluka adalah perempuan berusia 61 tahun
Pria bersenjata terduga pelaku ditahan setelah menyerah kepada pihak berwajib.
Direktur Keselamatan Publik Pittsburgh, Wendell Hissrich memastikan tidak ada anak-anak di antara korban tewas.
Penyelidik federal memperlakukan kasus penembakan itu sebagai kasus kejahatan kebencian.
Presiden Donald Trump memerintahkan semua bendera di Gedung Putih, di tempat-tempat umum, pos-pos militer dan stasiun-stasiun angkatan laut dikibarkan setengah tiang sampai tanggal 31 Oktober sebagai tanda "penghormatan serius" bagi para korban.
Stephen Weiss, seorang anggota kongres yang berusia 60 tahun, menggambarkan puluhan tembakan terdengar datang dari lobi depan sinagoga. [rmol]