GELORA.CO - Ketua Umum PSSI sekaligus Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjadi narasumber dalam tayangan Kompas Petang yang disiarkan di KompasTV pada Senin (24/9/2018).
Namun, ketika tengah diwawancarai Aiman Witjaksono tentang jabatan Ketua Umum PSSI dan Gubernur Sumatera Utara yang diembannya, Edy Rahmayadi tampak keberatan dengan pertanyaan tersebut.
Ia juga sempat bertanya apa urusan Aiman menanyakan hal tersebut.
Ternyata, video telewicara Edy Rahmayadi ini kemudian menjadi viral di dunia maya.
Bahkan tagar #SiapPakEdy sempat menjadi trending topic nomor satu di Indonesia pada Selasa (25/9/2018) pagi.
Di kota-kota besar, misalnya Jakarta dan Surabaya, tagar tersebut masih eksis di nomor satu hingga Selasa siang pukul 12.00 WIB.
Tagar #SiapPakEdy di Twitter ini juga semakin viral lantaran beberapa tokoh ikut mencuitkan hal tersebut.
Sebut saja Peneliti Budaya Rumail Abbas, gadget reviewer Herry SW, pegiat media sosial Dede Budhyarto, tokoh NU Nadirsyah Hosen, hingga Ketua DPP PSI Tsamara Amany.
"Hanya Pak Edy yang bisa membuat Bawang Merah menangis.
#SiapPakEdy," tulis Rumail Abbas.
"Pak Edy jadi reviewer ponsel.
Herry: Saya punya anggaran Rp3 juta. Saya ingin ponsel dengan kamera bagus dan baterai tahan lama. Ponsel apakah yang cocok, Pak?
Pak Edy: Apa urusan Anda menanyakan itu? Bukan hak Anda bertanya kepada saya.
#SiapPakEdy," tulis Herry SW
"Selamat pagi tweeps...apakah anda sehat hari ini??
"Apa urusan anda menanyakan hal itu?"
#SiapPakEdy," tulis Dede Budhyarto.
"Ingat yah, beda pendapat itu boleh.
Yang gak boleh itu nanya pendapat saya!
#SiapPakEdy," tulis Nadirsyah Hosen.
"Pertanyaan penting malam ini:
1. Apa urusan Anda?
2. Apa hak Anda?
#SiapPakEdy," tulis Tsamara Amany.
Diberitakan sebelumnya, reaksi Edy Rahmayadi ketika diwawancarai jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono viral di dunia maya.
Mulanya, Aiman bertanya terkait tersangka pengeroyokan pada Haringga, pendukung Persija yang tewas.
Ia menanyakan keterlibatan PSSI dalam melakukan pembinaan pada suporter.
"Saya ingin bertanya bahwa ada kurang lebih 8 tersangka yang ditangkap di Polrestabes Bandung, ada 2 di antaranya yang di bawah umur.
Sejauh mana PSSI melakukan pembinaan pada suporter bola, tidak hanya Persib, Persija, dll ada Persebaya, Arema Malang, dll.
Bagaimana kemudian PSSI melakukan pembinaan ini?," tanya Aiman.
Edy Rahmayadi pun menjawab jika pembinaan suporter bukan bagian dari PSSI melainkan kewajiban dari klub bola itu sendiri.
"Suporter dibina oleh klub-klubnya masing-masing.
Kita hanya melakukan imbuan-imbauan. Bahkan apabila suporter melakukan hal-hal yang berlebihan, PSSI sudah memberikan hukuman pada kesebelasan tersebut.
Itu sudah cukup dan dilakukan seluruh negara, saya tak perlu cerita panjang pada operator Kompas," jawab Edy.
Belum selesai Edy menjawab, Aiman pun memotong dengan mengatakan bahwa penjelasan Edy tersebut bukan ditujukan pada KompasTV melainkan pada publik.
"Bukan pada Kompas pak tapi pada publik," sahut Aiman.
Edy menjawab jika pertanyaan yang diberikan kepadanya soal kasus suporter Haringga terlalu berlebihan.
"Anda-anda sepertinya terlalu berlebihan bertanya, Terimakasih saya akhiri, Assalamualaikum," ujar Edy yang langsung beranjak dari tempat duduknya.
Edy juga sempat terlihat melepas headset yang ia kenakan untuk berkomunikasi dengan Aiman.
Melihat Edy mengakhiri wawancara tersebut, Aiman tertawa dan menjawab salam dari Edy.
"Waalaikumsalam, ini merupakan hak anda (mengakhiri wawancara) pak Edy Ketua Umum Persatuan Sepakbola," ujar Aiman.
Tonton videonya.
[tribun]