GELORA.CO - Media Hongkong, Asia Sentinel, mengakui kesalahan dan meminta maaf atas munculnya artikel berita berjudul "Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy", atau "Pemerintahan SBY: Konspirasi Kriminal Terbesar".
Permintaan maaf Asia Sentinel disambut positif oleh Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), namun ia menyebut akan tetap menegakkan martabatnya . Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, yang diunggah Kamis (20/9).
"Rakyat memberitahu saya, ada politisi dan media massa (televisi) yang sangat keterlaluan dalam sebarkan fitnah ini. Kami akan selesaikan sesuai UU," kata SBY.
Guna melakukan upaya selanjutnya, SBY tampaknya menghormati Presiden Jokowi, sehingga ia meminta izin Jokowi untuk memulihkan martabatnya sebagai mantan Presiden.
"Saya mohon izin Bapak Presiden Jokowi untuk perjuangkan kebenaran ini, demi martabat dan kehormatan saya sebagai mantan Presiden," demikian SBY.
Partai Demokrat sebelumnya menyatakan tetap akan menempuh jalur hukum terhadap media asing Asia Sentinel, kendati media tersebut sudah menyatakan permohonan maafnya kepada Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhono (SBY) atas pemberitaan kasus Bank Century. [rmol]