GELORA.CO - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Sandiaga merasa semangat saat tuduhan hoaks dan fitnah menimpanya.
Dilansir TribunWow.com dari Kompas TV, Kamis (27/9/2018), Dahnil mengatakan hal ini tidak mengganggu kubunya.
"Tidak mengganggu sama sekali, bahkan bang Sandi mengatakan semakin semangat, bahasa bang Sandi itu ya woles aja," ujar Dahnil pada Rabu (26/9/2018).
Dahnil juga menilai adanya fitnah ini membuat gugur dosa Sandiaga.
Menurutnya, munculnya fitnah bisa mendorong kubunya untuk lebih semangat berkampanye positif.
"Kita melihat, fitnah ini membuat semakin semangat untuk mendorong kampanye positif bagi pemenangan nasional," kata Dahnil.
Dahnil mengatakan, fitnah ini lebih mengarah untuk mengganggu keadaban dengan menghinakan korban wanita dan anak-anak.
"Dalam hal ini perempuan yang disebut, diperhinakan dengan cara seperti itu dan siapapun marah dalam keadaan seperti itu."
Lebih lanjut, menurut Dahnil, dalam pemeritahan saat ini tindakan hukum yang dilayangkan pelaku hoaks tidak berimbang.
"Fakta empirik selama ini terbukti, tindakan hukum yang dilakukan oleh pihak (misal) oposisi, mereka yang tidak mendukung pemerintah itu cepat diungkap, cepat ditangkap.
Tetapi hoaks yang diproduksi oleh pihak yang mendukung pemerintah itu lama sekali," tutur Dahnil.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni mengatakan dirinya juga sedih dan marah atas hoaks yang menimpa Sandiaga.
"Sekali lagi saya katakan saya setuju dengan Dahnil, saya marah, sedih bahwa situs yang menimpa bang Sandi bisa menimpa kandidat lain, entah siapa lagi.
Yang paling penting kita tagih. Saya percaya profesionalitas polisi bisa menyelesaikan kasus ini," ujar Toni.
Kemudian menanggapi mengenai tindakan hukum yang tidak berimbang, Toni mengatakan ini adalah persepsi yang salah.Ia mengambil contoh mengenai media pemberitaan yang menyebarkan hoaks dan telah tertangkap.
"Kita melihat dulu ya tabloid Obor Rakyat, siapa pembuatnya, ituclear kok," kata Toni.
Sebelumnya, sebuah artikel yang diunggah dalam situs skandalsandiaga.com, menceritakan skandal perselingkuhan Sandiaga dengan beberapa wanita yang dekat dengannya.
Artikel pertama diunggah pada tanggal 22 September 2018 lalu itu mengabarkan bahwa Sandi menjalin hubungan gelap dengan perempuan yang berstatus sebagai karyawan perusahaan swasta dan seorang dokter.
Dahnil pun menagih janji pada Kapolri Tito Karnavian untuk menindak tegas penebar hoaks dan fitnah selama masa kampanye, dilansir dari akun Twitter Dahnil, @Dahnilanzar, Selasa (25/9/2018).
Dahnil berharap penindakan tegas itu bukan hanya dilakukan pada satu pasangan calon tertentu saja, melainkan adil untuk semua calon.
"Terkait Hoax, fitnah melalui media sosial dan internet yg disebar terkait Bang @sandiuno saya hendak menagih janji Kapolri Tito yg menyatakan akan menindak tegas para penebar hoax dan fitnah selama masa kampanye.
Jangan sampai yg dimaksud hoax itu adl fitnah terhadap petahana saja," kicau Dahnil Anzar.
[tribun]