GELORA.CO - Depresiasi nilai tukar rupiah terhadap mata uang dolar Amerika Serikat merupakan fenomena yang terjadi seiring perputaran siklus ekonomi global.
"Apa arti siklus ini? ini perputaran yang mengakibatkan ada penurunan dan kenaikan nilai mata uang," ujar Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/9).
Pria yang akrab disapa OSO ini meminta masyarakat untuk tidak panik dalam menghadapi situasi saat ini. Apalagi sampai menyalahkan pemerintah.
"Jadi saya bingung kalau cara berpikir orang-orang yang tidak mengerti ya, terus menuduh seolah-olah kebijakan yang salah oleh pemerintah," katanya.
Terlebih, kata OSO, depresiasi yang dialami Indonesia masih cukup baik jika dibandingkan negara lain. Bahkan, hanya beda tipis dengan yang terjadi di negara maju sekelas Inggria.
"Kita hanya 7 persen, Eropa Inggris, Perancis itu 5 persen, jadi kita hanya 2 persen diatas mereka," tukasnya. [rmol]