GELORA.CO - Aktivis Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi (LMND) Kota Makassar melakukan demonstrasi di Sekretariat DPRD Sulsel, Jl Urip Sumoharjo, Makassar, Sulsel, Kamis (20/9/2018).
Mereka pun memprotes pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla karena melemahnya nilai tukar rupiah atas dollar Amerika Serikat.
Demonstrasi ini dipimpin jenderal lapangan, Aldi Ardiansyah dan Wakil Jenderal Lapangan, Anshar.
Dua legislator PAN, Andi Irwandi Natsir dan Irfan AB menerima aspirasi mereka.
Mereka menganggap ekonomi nasional tidak dibangun dengan semangat pasal 33 sehingga fundamental ekonomi nasional rapuh mudah terkena krisis kiriman dan fluktuasi ekonomi global yang kapitalistik.
Selain memprotes, puluhan mahasiswa ini pun mendeklarasikan 10 tuntutannya kepada pemerintahan, berikut tuntutannya;
1. Mengeluarkan Perppu atas undang-undang No 24 tahun 1999 yang menjadi akar liberalisasi finansial dan jatuhnya kurs rupiah terhadap dolar.
2. Bangun industri nasional yang berbasiskan pada pasal 33 UUD 1945 dan UUPA no 5 tahun 1960 solusi jangan panjang atas ketidakpastian ekonomi global.
3. Proteksi ekonomi domestik dengan menerapkan diskriminasi harga terhadap asing dan mendorong ekspor produk pangan nasional untuk meningkatkan devisa negara.
4. Hentikan liberalisasi pendidikan
5. Hentikan liberalisasi kesehatan
6. Hentikan perampasan tanah rakyat
7. Terapkan pajak progresif
8. Hentikan refresifitas gerakan mahasiswa
9. Cabut PP 78 tahun 2015
10. Cabut UU PMA No 25 tahun 2017. [tribun]