GELORA.CO - Menteri Keuangan Sri Mulyani akhirnya mengakui bahwa Indonesia tidak cukup mampu dalam beradaptasi menghadapi kondisi ekonomi global.
Kata dia, Indonesia cukup rentan. Salah satu faktornya adalah pendalaman pasar keuangan yang membuat ekonomi domestik rentan terkena imbas dari luar.
Pengakuan Sri Mulyani ini seolah membenarkan bahwa peringatan-peringatan yang dikeluarkan ekonom senior DR Rizal Ramli sejak setahun lalu tidak boleh diacuhkan.
Pria yang akrab disapa RR itu bahkan menyayangkan sikap pemerintah yang abai pada kritiknya. Apalagi, pemerintah, melalui Sri Mulyani justru sibuk membantah kritikan itu.
“Lho kok baru sekarang ngaku, sejak setahun yang lalu sibuk bantah-bantah RR tidak benar,” ujarnya dalam akun Twitter @RamliRizal sesaat lalu, Rabu (26/9).
Menurutnya, Sri Mulyani yang menyandang gelar menteri keuangan terbaik dunia selalu ketinggalan perkembang terbaru tentang perekonomian global.
“Selalu behind the curve. Telmi, ketinggalan,” tutur Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
RR menilai Sri Mulyani terlalu baik kepada pemberi utang. Bahkan pemberi utang diberi bunga hingga 2 persen, yang menurutnya hal itu di atas angka yang wajar.
“Itulah mengapa sulit capai stabilitas. Hanya BI (Bank Indonesia) yang proaktif dan ahead of the curve,” tukasnya. [rmol]