GELORA.CO - Panitia penyelenggara menolak setiap upaya mempolitisasi kunjungan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang akan melaksanakan tabligh akbar di Parigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Selasa, 25 September 2018 mendatang. Acara itu diperkirakan bakal dihadiri sekitar 30.000 orang.
Humas Pemda Parimo menegaskan, sesuai pernyataan Ketua Panitia Penyelenggara Tabligh Akbar UAS Arafat Arsyad, kehadiran UAS di Parigi dan beberapa kota di Provinsi Sulteng murni untuk berdakwah. “Sama sekali tidak ada kaitannya dengan unsur politik, apalagi urusan Pilpres 2019,” katanya, Sabtu (15/9/2018).
Arafat Arsyad yang juga Ketua Yayasan Al-Azhar Palu itu telah menggelar rapat persiapan kedatangan UAS ke Parigi di kediaman pribadi Wakil Bupati Prigi Moutong Badrun Nggai di Palu, belum lama ini. Pada kesempatan itu, Arafat melarang siapa saja yang memanfaatkan momen kedatangan UAS untuk urusan politik. Dia bahkan memberi peringatan kepada siapa saja memasang baliho UAS yang mengandung usur politik, maka panitia akan menurunkan baliho tersebut.
“Kedatangan UAS di Sulawesi Tengah murni untuk berdakwah. Jadi kalau ada baliho kami lihat dipajang memasang foto UAS yang ada unsur politiknya, mohon maaf kami akan turunkan,” katanya.
Menurut Arafat, tabligh akbar UAS di Kabupaten Parigi Moutong akan berlangsung di Masjid A-Shobirin, yakni pelataran eks lokasi Sail Tomini 2015. Acara bertema ‘Masjid sebagai pusat Pembinaan Umat’ itu diperkirakan dihadiri 30.000-an orang.
Tema tersebut akan dikupas secara tuntas oleh UAS saat berceramah sehingga jamaah lebih taat dalam memakmurkan masjid. Semua pihak diharapkan menyambut baik kedatangan UAS di daerah ini sehingga akan memberikan kesan yang baik pula pada Sulteng di mata masyarakat Indonesia.
“UAS dijawalkan akan berceramah selama satu jam. Setelah itu kembali ke Palu karena malam harinya akan menghadiri tabligh akbar di Masjid Agung Darussalam Palu,” katanya. [inews]