GELORA.CO - Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, tampak menanggapi tudingan yang dilontarkan oleh mantan peneliti politik LIPI, Mochtar Pabottinggi.
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui laman Twitter @LawanPolitikJW yang diunggah, pada Sabtu (1/9/2018).
Awalnya, Mochtar Pabottinggi menyebut jika kebohongan terkandung secara gamblang pada deklarasi relawan tagar #2019GantiPresiden.
Menurutnya, para relawan melihat Indonesia semata-mata ditandai oleh 'kemiskinan' hingga ketidakadilan.
Lebih lanjut, Mochtar menyindir klaim dukungan dari seluruh rakyat dipakai oleh gerakan tersebut.
"MAHADUSTA! Ini terkandung gamblang pada Deklarasi Relawan Nasional #2019GantiPresiden.
Ia melihat NKRI kini sebagai semata ditandai oleh 'kemiskinan', 'ketidakadilan', 'ancaman terhadap kedaulatan' dan 'krisis kepemimpinan.'
Ia pun mendaku “dukungan seluruh rakyat”!," tulis Mochtar melalui @MPabottinggi.
Menanggapi hal tersebut, Ferdinand Hutahaean langsung memberikan bantahan.
Ferdinand Hutahaean menegaskan jika para pendukung #2019GantiPresiden tidak pernah berdusta dengan mengklaim mereka didukung oleh seluruh rakyat.
Ia pun balik menuduh jika cuitan Mochtarlah yang mengandung kebohongan.
"Pendukung #2019GantiPresiden tdk pernah mendusta dgn mengaku didukung sekuruh rakyat.
Tp mengaku berasal dari rakyat.
Rakyat yg mana? Tentu bukan rakyat pendukung Jokowi.
Jd twit tuan ini yg maha dusta," tulis akun @LawanPoLitikJW.
Pendukung #2019GantiPresiden tdk pernah mendusta dgn mengaku didukung sekuruh rakyat. Tp mengaku berasal dari rakyat.— 🇮🇩FERDINAND HUTAHAEAN🇮🇩 (@LawanPoLitikJW) 1 September 2018
Rakyat yg mana? Tentu bukan rakyat pendukung Jokowi.
Jd twit tuan ini yg maha dusta. https://t.co/J10C97qlOv
[tribun]