GELORA.CO - Bakal calon wakil presiden Ma'ruf Amin mengakui dirinya sudah tua ketika mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Pilpres 2019 nanti.
Namun, ia merasa dirinya masih muda ketika melihat sosok Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang aktif memimpin negaranya di usianya yang menginjak 93 tahun.
Ma'ruf sendiri saat ini berusia 75 tahun. Mahathir merupakan tokoh oposisi Malaysia yang terpilih menjadi perdana menteri usai mengalahkan calon petahana Najib Razak pada pemilu Malaysia beberapa waktu lalu.
"Gara-gara Mahathir, saya ini terus menjadi muda," ujar Ma'ruf disambut gelak tawa para caleg Partai Nasdem di Hotel Mercure, Jakarta, Minggu (2/9/2018).
Candaan itu dilontarkannya sebagai ucapan terima kasih kepada Ketua Partai Nasdem Surya Paloh dan jajarannya.
Ia mengapresiasi Nasdem yang mengusulkan dirinya yang merupakan seorang kiai untuk mendampingi Jokowi.
Padahal di sisi lain, kata Ma'ruf, Nasdem bisa saja mendukung kandidat lain yang lebih muda.
Namun, ketika dipilih sebagai pendamping Jokowi, ia semakin terinspirasi dengan sosok Mahathir.
"Ada yang mengatakan, 'Kiai itu masih muda dibandingkan dengan Mahathir Mohammad'," tuturnya.
Ia mengungkapkan, posisinya sebagai pendamping Jokowi untuk memantapkan berbagai aspek pembangunan yang sudah disiapkan oleh Jokowi di pemerintahan periode pertamanya.
Ma'ruf menilai, efektivitas Jokowi dalam melakukan pembangunan patut diapresiasi dan dilanjutkan.
Oleh karena itu, jika dirinya dan Jokowi terpilih, Ma'ruf ingin periode kedua Jokowi berakhir dengan disiapkannya landasan kuat bagi generasi milenial untuk melanjutkan kepemimpinan nasional di tahun 2024.
"Sehingga sempurna untuk menyiapkan landasan yang kuat dan melakukan tinggal landas oleh generasi muda penerus kemimpinan nasional, generasi milenial," ujarnya.[tribun]