GELORA.CO - Kericuhan antara mahasiswa dengan aparat kembali terjadi. Kali ini, seorang mahasiswi Fakultas Ekonomi Bisnis UIN Raden Intan Lampung, Yulia Melandari, terluka akibat jatuh akibat aksi saling dorong tersebut.
Sebelumnya, massa HMI mengajukan lima tuntutan dan lima solusi atas kondisi bangsa saat ini. Karena penyambutan tak yang ramah dari aparat, DPRD Lampung minta waktu bisa berdiskusi dengan mahasiswa 1×24 jam.
“Namun, janji tersebut meleset dan para mahasiswa kecewa atas penyambutan tak ramah dua kali ingin bertemu dengan anggota DPRD Lampung,” kata Koordinator Lapangan (Korlap), Rizki Abdau dilansir RMOLLampung.
Menurut dia, aksi mereka dilakukan untuk menuntut solusi atas buruknya kinerja Presiden Jokowi yang tidak sesuai dengan Nawacita. Seperti banyaknya petani yang menjadi miskin ditambah nilai dolar yang semakin meroket atas rupiah.
Ketua HMI Bandarlampung, Husni Mubaroq meminta aparat Satpol PP bertanggung jawab atas korban luka-luka dari mahasiswa.
Kapolresta Bandarlampung, Kombes Pol Murbani Budi Pitono yang datang ke lokasi berusaha menenangkan pihak mahasiswa dan Satpol PP.
“Saya minta adik-adik mahasiswa sabar, kita akan mediasikan kalian dengan pihak pemerintah, saya minta sabar, kita semua ini bersaudara,” ujarnya.
Saat berita diturunkan, mahasiswa tetap berusaha ingin menemui anggota DPRD Lampung. [swr]