GELORA.CO - Seorang relawan gempa Lombok dari Komunitas Maharani Peduli, Maharani Hasan, mengungkapkan jalannya pemeriksaan Polda NTB terhadap Dewi Handayani, seorang mahasiswa NTB yang merekam video dugaan kristenisasi di lokasi pengungsian Lombok Utara, NTB.
Maharani menyebutkan pemeriksaan yang dimulai pagi baru selesai jelang Maghrib, Jumat (31/8).
Meski demikian, Maharani menyebutkan kepolisian akan memanggil kembali Dewi jika nanti dibutuhkan untuk mencari informasi tambahan.
Berikut penuturan lengkap Maharani.
Alhamdulillah,
Jelang magrib tadi, pemeriksaan atas Dewi Handayani ( Perekam video para oknum yg diduga melakukan kristenisasi di pengungsian lombok utara) akhirnya selesai.
Polisi mencukupkan pemeriksaan, atau merasa cukup mendapatkan informasi seputar video kristenisasi yg viral tersebut, dan Dewi Handayani di izinkan pulang, dengan catatan akan memanggil kembali Dewi Handayani jika nantinya akan dibutuhkan informasinya lagi.
Saya berdoa, semoga Polisi tdk lagi memanggil Dewi Handayani, saya secara pribadi gak tega lihatnya, wajahnya lelah dan juga terlihat beban moral krn harus berurusan dng pihak polisi, tadipun diruang penyidikan sempat dewi berucap ke polwan yg melakukan pemeriksaan : saya takut.
Dijawab oleh polwannya, gpp kok, kita kan baik2, gak usah takut yah.
Terlebih ketika saya memeluk tubuh mungilnya tadi untuk memberikan support sebelum pemerikasaan, saya faham dia butuh dukungan kita semua…
Sebaliknya, saya berharap pihak polda NTB bs segera menyelidiki kasus2 kristenisasi di pengungsian, menindak tegas dng semua bukti2 yg ada, bukan hanya bukti video dewi handayani saja, tp juga banyak bukti2 lain yg in syaa Allah sedang di susun untuk dilaporkan ke polda NTB.
Besok in Syaa Allah akan ada diskusi antar ormas islam di NTB, untuk membicarakan dan menyusun langkah dalam pendampingan Dewi Handayani.
Saudara muslimku sekalian, Dewi Handayani hanyalah gadis kecil mahasiswa STIKES, warga lokal yg juga menjadi korban dari gempa lombok, rumahnya pun hancur, sisa hanya puing2 runtuhan yg kini sdh rata dng tanah, bedanya dng pengungsi lain, Dewi Handayani selain sebagai korban bencana, dia ikut terjun menjadi relawan di pengungsian sebagai team trauma healing. Saat dia sebagai relawan itulah, dia melihat adanya praktek kristenisasi, yg lalu dia video kan…
Sudah sepantasnya kita mendampingi Dewi Handayani, yg dlm keterbatasannya sebagai korban, msh mau meluangkan waktunya untuk menolong para pengungsi lain, yg masih mau perduli pada nasib para pengungsi dari target kristenisasi.
Saat ini, mari terus kita suport Dewi Handayani dengan doa, semoga Alalh senantiasa menjaganya, melindunginya..
Sambil terus kita kawal kasusnya, sampai betul2 polisi hentikan penyelidikannya.
Mereka punya Makar, tapi Allah akan hancurkan Makar mereka se’hancur2nya.
Mataram, 31 Agustus 2018.
Saya, Maharani Hasan
Relawan Gempa Lombok, dari Komunitas SIJUM #MaharaniPeduli [swa]