GELORA.CO - Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menganggap langkah Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - Ma'ruf Amin (TKN Jokowi - Ma'ruf) melibatkan kepala daerah secara langsung di tim pemenangan bentuk kepanikan kubu petahana.
Secara etika, kata politikus Senayan ini, upaya tersebut bukan pendidikan politik yang bagus buat masyarakat.
Sebab, disaat kondisi negara sulit seperti ini, siapa yang fokus mengurus masalah dalam negeri jika dari menteri hingga kepala daerah disibukkan pilpres.
"Semua berbondong-bondong masuk TKN, mulai menteri, atasan menteri, pengusaha, kepala daerah. Masa rakyat ditinggal karena sibuk kampanye pilpres? Menurut saya ini semua bisa jadi karena kepanikan akan 2019 pergantian presiden," kata Mardani menjawab JPNN, Sabtu (15/9).
Di sisi lain, Mardani mengaku sudah ada diskusi di tim pemenangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno untuk tidak meniru langkah petahana menyeret-nyeret kepala daerah ke dalam kubu-kubuan di Pilpres 2019.
"Saya sudah diskusikan ke tim, kepala daerah asal PKS, Gerindra, PAN, Demokrat untuk tidak dimasukkan ke tim kampanye Prabowo-Sandi.
"Mari kita biarkan mereka fokus mengurus masyakarat yang saat ini kesulitan. Karena keteribatan dalam timses akan mengganggu kinerja pelayanan publik berbulan bulan," tambanya. [jpnn]