GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pertemuan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) yang dihadiri oleh sekitar 2.700 orang alumni pada hari ini, Sabtu (22/9/18).
Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan kebiasaan mengutang dari para mahasiswa UGM yang biasa dilakukan selama masa perkuliahan.
Presiden bahkan sempat mengajak beberapa orang yang pernah melakukan kebiasaan tersebut.
“Ya kalau dulu saya kira hampir semua yang kuliah di UGM dari kelas rakyat start-nya. Dari dulu memang banyak yang jalan kaki, lalu ada yang naik sepeda itu hampir 90%, jadi kalau urusan utang saya kira bukan sesuatu yang mengagetkan saat kuliah di Jogja,” ungkap Jokowi.
Lebih lanjut, dengan diversifikasi mahasiswa yang berasal dari seluruh Indonsesia, mahasiswa UGM bisa dikatakan cukup beragam karena berasal dari suku dan adat yang juga berbeda.
“Yang ngutang sampai saat ini dan belum bayar, silahkan untuk membayar piutangnya. Lalu saya sarankan yang dulu pernah beli di warung beli lima bayar dua juga segera dibayar,” ujar Jokowi kepada para alumni diikuti gelak tawa peserta.
Sontak, pernyataan Presiden Jokowi ini ditanggai warganet. Tak banyak komentar dari warganet saat mengetahui dari media pernyataan mantan Walikota Solo tersebut.
Mau ketawa takut dosa, lupa sama hutang negara yang begitu membengkak.Kaca mana kaca.. Ampun deh 😂Di Acara UGM, @jokowi Sindir Kebiasaan Mahasiswa Ngutanghttps://t.co/lorqfla9BU
— #2019PrabowoSandi 🇲🇨 (@UtuhWibowo) 24 September 2018
Diberitakan dalam acara itu, turut hadir dalam acara tersebut yakni Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno unjuk gigi dengan melantunkan beberapa lagu kepada para alumni.
Kedua menteri tersebut membawakan lagu Iwan Fals dan juga lagu milik band Slank yang diikuti riang oleh para alumni.
Usai performa dari kedua menteri tersebut, Jokowi langsung menyindir band yang disebut Elek Yo Band.
“Saya dengar memang suaranya tidak bagus Elek Yo Band, namun karena mereka kerja terus makanya tidak ada waktu latihan,” sindir Jokowi. [swr]