GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat menghentikan pidatonya saat azan salat Ashar berkumandang. Momen Jokowi yang menghentikan azan itu ditanggapi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Lukman mengatakan, perilaku Jokowi yang berhenti pidato saat azan berkumandang mencerminkan akhlaknya. Lukman bingung masih ada pihak yang menuduh Jokowi membenci azan.
"Lha wong akhlaknya seperti itu saat mendengar suara azan, kok dituduh membenci azan?" kata Lukman di Twitter @lukmansaifuddin, Sabtu (15/9/2018).
Lha wong akhlaknya seperti itu saat mendengar suara azan, kok dituduh membenci azan? https://t.co/qF4yQNNXHn— Lukman H. Saifuddin (@lukmansaifuddin) 15 September 2018
Momen Jokowi menghentikan pidatonya terjadi saat membuka acara Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia di Yogyakarta, Jumat (14/9).
"Artinya apa, negara kita negara besar. Jangan lupakan ini...," kata Jokowi di Yogyakarta, Jumat (14/9/2018).
Ketika Jokowi belum selesai menuntaskan kata-katanya, suara azan Ashar datang berkumandang. Ia langsung berhenti berpidato untuk sementara waktu.
Azan Ashar pun usai dikumandangkan. Jokowi melanjutkan pidatonya. Ia menceritakan soal betapa besarnya Indonesia.
Selain itu, Jokowi memuji peran para ibu dan kaum perempuan selama ini yang telah turut membangun bangsa. Jokowi mengemukakan, sejak berdirinya Negara Indonesia, Indonesia memiliki banyak sekali tokoh perempuan yang menjadi inspirasi bangsa.
"Zaman dulu kita mengenal perempuan-perempuan pejuang kemerdekaan. Dari Laksamana Malahayati, Dewi Sartika, Ibu Kartini, Christina Martha Tiahahu, dan banyak lagi pahlawan-pahlawan perempuan kita," ujarnya. [dtk]