GELORA.CO - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab mendapat stigma sebagai tokoh yang anti Pancasila dan mendukung berdirinya negara Islam.
Tuduhan tersebut dibantah oleh Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak saat ditemui di Hotel Sofyan, Jakarta, Senin (24/9).
"Jadi gini soal Pancasila, lebih baik BPIP (Badan Pembinaan Ideologi Pancasila) itu belajar Pancasila dengan Habib Rizieq," ucap Yusuf.
BPIP sebagai Lembaga Pemerintah Non Kementerian langsung berada di bawah presiden yang berfungsi sebagai perumus implementasi nilai-nilai Pancasila hingga kini belum terlihat kinerjanya.
Alhasil, kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini masih jauh dari nilai Pancasila. Yusuf mengingatkan agar gagasan Habib Rizieq soal Pancasila perlu didengar oleh pembuat kebijakan.
"Habib Rizieq itu disertasinya tentang Pancasila jadi beliau mengerti betul," tambahnya.
Soal pernyataan Habib Rizieq yang pernah dianggap menghina Pancasila dengan ucapan 'Ketuhanan di pantat' pun sudah diluruskan oleh Habib Rizieq sendiri.
"Itu kan sesuatu yang terucap seketika tapi juga sudah diluruskan, tapi apa boleh buat sudah terlanjur viral," ujarnya. [rmol]