GELORA.CO - Ijtimak Ulama I yang menghasilkan rekomendasi secara politik untuk dukungan kepada capres Prabowo Subianto dan Salim Segaf Al Jufri atau Ustadz Abdul Somad sebagai cawapresnya, tetap berlanjut di Ijtimak Ulama II kali ini.
Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak menyatakan, kendati dua cawapres yang direkomedasikan oleh Prabowo tidak diakomodir pihaknya tetap berharap ada pergantian presiden di 2019.
"Ijtimak ulama yang pertama itu semangat menginginkan adanya pergantian presiden di 2019. Jadi kalau ijtimak yang kedua ini akan tetap konsisten seperti pada ijtimak yang pertama," ujar Yusuf saat konferensi pers di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Minggu (16/9).
Pihaknya juga menjunjung tinggi rasa hormat dalam forum Ijtimak Ulama II untuk menentukan sikap. Dia pun juga menghargai koalisi partai yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno atas segala keputusan yang diambil.
"Namun karena memang tidak semudah itu dalam pertimbangan dari sisi politik untuk mengambil satu keputusan," terangnya.
Maka dari itu pihaknya mengembalikan kepada peserta Ijtimak Ulama II. Dia meyakini keputusan yang diambil nantinya adalah untuk kebaikan dan kemaslahatan umat dan bangsa.
"Tatkala mandat tidak dapat dijalani secara kengkap dan penuh makannya kita kembalikan lagi ke forum. Insya Allah hari ini akan keluar dari peserta yang sifatnya untuk kemasalahatan umat," pungkasnya. [rmol]