GELORA.CO - Gara-gara Melecehkan Mahasiswi, Mahasiswa Asal Solo Ini Diborgol di Kereta Prameks.
Mahasiswa Asal Solo Diborgol di dalam Kereta Ngamuk Saat Ditangkap Diduga Lakukan Pelecehan.
Kejadian pelecehan seksual terjadi di kereta Prameks tujuan Yogyakarta-Solo.
Pertama kali muncul info mahasiswa asal Solo diborgol di dalam kereta diunggah di akun facebook Still Ajeng Husnani, Rabu (29/8/2018).
Mengutip Kompas.com, Kamis (30/8/2018) berdasarkan pantuan di Info Cegatan Solo (ICS), Kamis (30/8/2018), sejak diunggah di akun facebook Still Ajeng Husnani, Rabu (29/8/2018), postingan pelecehan seksual itu sudah dikomentari 1.346 warganet.
Ajeng mengunggah dan foto pelaku pelecehan seksual yang diborgol di bagasi kereta.
Foto tersebut kemudian viral di media sosial.
Baca: Update Perolehan Medali Sementara Asian Games 2018 Sampai Kamis 30 Agustus Pukul 13.40 WIB
"Monggo lur sebarkan agar tidak terulang lagi dan agar semisal ada yang merasa menjadi korban pelecehan seksual agar berani melapor. Ini foto diambil sekitar pukul 4 sore lebih dikit didalam kereta pramek jogja solo dikarenakan pelecehan seksual di dalam kereta," tulis Ajeng.
Postingan Ajeng di grup ICS mendapatkan reaksi beragam dari netizen. Banyak netizen yang mengecam aksi oknum mahasiswa tersebut.
Pelaku adalaha Oknum mahasiswa berinisial YN (25) ditangkap setelah KIG (22), mahasiswi asal Wonogiri.
Dia melaporkan peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya kepada polisi khusus kereta api.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto dikonfirmasi Kamis (30/8/2018), membenarkan aksi pelecehan oknum mahasiswa asal Solo itu terhadap mahasiswi asal Wonogiri di kereta api Prameks Yogya-Solo.
"Usai mendapatkan laporan dari korban kami langsung tangani. Namun saat hendak ditangkap pelaku mencoba melawan dan langsung diamankan dengan diborgol oleh petugas," ujar Budiyanto.
Budiyanto berharap, jika peristiwa serupa terulang, penumpang lain harus peduli. Jangan takut melapor kepada petugas.
"Petugas siap melindungi penumpang KA. Saya berharap juga supaya komunitas pengguna KA Pramek ikut edukasi, ikut menjaga keamanan dan keteriban jika mengetahui tindakan yang kurang terpuji supaya lapor petugas," imbau Budiyanto. [tribun]