GELORA.CO - Kepala Bulog Budi Waseso (Buwas) dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terlibat perang pernyataan soal impor beras. Presiden Jokowi diminta segera mengeluarkan sikap tegas guna meredam situasi tersebut
Wasekjen PKB Daniel Johan menyatakan, Jokowi harus segera turun tangan.
"Ya harus segera dong (Jokowi turun tangan)," kata Daniel di Jakarta, Rabu (19/9/2018).
Daniel mengakui, penanganan persoalan beras harus hati-hati. Ada dua alasan. Pertama, persoalan beras menyangkut nasib rakyat. Kedua, situasi saat ini yang sudah memasuki tahun politik.
"Kebijakan yang menyangkut nasib rakyat banyak seperti impor beras ini harus benar-benar matang tidak boleh sembarangan. Harus dilakukan secara hati-hati, apalagi di tahun politik," sebutnya.
Menurut dia, jika impor pangan ini dilakukan sembarangan bisa berbahaya bagi Jokowi. Sebab, dampak impor beras ini langsung terasa terhadap petani.
"Bisa menggerus suara Pak Jokowi, karena dampaknya nyata kepada nasib petani," jelas Daniel.
Sementara itu, Staf Khusus Presiden, Ahmad Erani Yustika, mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kelak akan buka suara. Dia menyebutkan, Jokowi akan mulai turun tangan bila nanti momennya sudah tepat.
"Saya sebenarnya belum memiliki data dan informasi yang lengkap demi menjawab isu ini. Tapi presiden (Jokowi) pasti pada saat yang tepat akan menyampaikannya kepada publik," terang dia.
Erani menyatakan, keinginan Presiden Jokowi tentunya ialah kebutuhan pokok masyarakat bisa terpenuhi. "Inti pokoknya, presiden ingin kebutuhan pokok bisa disediakan dengan baik kepada masyarakat. Itu yang menjadi keinginan Presiden," ungkapnya. [tsc]