GELORA.CO - Partai Demokrat mempersilakan pemerintah mengajukan gugatan berdasarkan data yang sempat dimuat di media asing, Asia Sentinel.
Artikel berjudul ”Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy” yang ditulis editor Asia Sentinel, John Berthelsen telah menyudutkan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ketua umum Demokrat disebut telah mencuci uang sebesar 12 miliar dolar AS melalui Bank Century.
Wasekjen DPP Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin memastikan partainya siap menghadapi gugatan berkaitan dengan data yang disajikan Asia Sentinel tersebut.
“Kami siap menghadapinya. Karena kami yakin sepenuhnya tuduhan itu tidak benar dengan menuduh ‘Century Bank SBY’ dan ‘SBY mencuci uang 12 miliar dolar AS’,” tukasnya.
Begitu juga sebaliknya, karena merasa berita tersebut penuh kebohongan dan fitnah, Demokrat telah mengajukan gugatan terhadap Asia Sentinel dan penulisnya John Berthelsen.
“Termasuk pihak-pihak di Indonesia yang juga ikut menggoreng dan menyebarluaskan berita yang tidak benar dan penuh fitnah ini akan kami ambil tindakan hukum yang sama,” sambungnya.
Lebih lanjut, anggota Komisi XI itu menantang John Berthelsen datang ke Jakarta untuk membuktikan tudingannya itu. Menurutnya, John harus berani mempertanggungjawabkan apa yang ditulis dan tidak sebatas menyerang dari kejauhan.
“Pertanggungjawabkan berita yang anda buat secara ksatria!” sambungnya.
Didi kembali memastikan bahwa Demokrat dan SBY tidak seperti yang ditudingkan dalam artikel itu. Menurutnya, jika tudingan itu benar, maka mustahil bagi Presiden Jokowi mengangkat Sri Mulyani menjadi Menteri Keuangan.
Sebab kala itu, sebagai Ketua Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Sri Mulyani menyatakan bahwa Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik. Sehingga Bank Century mendapat suntikan modal dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebesar Rp 6,7 triliun dan menjadi awal kasus ini bergulir.
“Saya yakin pemerintahan Jokowi tidak akan pernah mengangkat Menteri Keuangan Sri Muliani Indrawati, pihak yang paling mengetahui bailout Bank Century. Andai tuduhan Asia Sentinel itu benar adanya,” tukas Didi. [rmol]