GELORA.CO - Pakar Media, Ismail Fahmi mengungkapkan data valid terkait pengaruh Ali Mochtar Ngabalin terhadap hastags #2019TetapJokowi atau #Jokowi2Periode. Alih-alih menguntungkan untuk Jokowi, Ngabalin justru lebih menguntungkan hastags #2019GantiPresiden
"Dari sini bisa dilihat, Ngabalin tidak memberi kontribusi positif pada popularitas Jokowi atau hestek yang mendukung Jokowi ini." kata Ismail Fahmi melalui akun fesbuknya, Sabtu (1/9/18).
Ismail mengamati melalui alat yang dia namakan drone emprit. Ismail menggunakan kata kunci 'Ngabalin', hastags 2019TetapJokowi, Jokowi2Periode dan #2019GantiPresiden.
Saat Ngabalin menyampaikan opininya terkait gerakan #2019GantiPresiden, tren percakapan pada hastags #2019TetapJokowi dan #Jokowi2Periode cenderung menurun. Sebaliknya, hastags #2019GantiPresiden justru mengalami kenaikan percakapan.
Ngabalin Untungkan #2019GantiPresiden
Ismail melanjutkan, naiknya tren penyebutan hastags #2019GantiPresiden dimanfaatkan oleh kubu oposisi. Ngabalin, kata Ismail, memiliki kontribusi yang besar terhadap naiknya perbincangan seputar #2019GantiPresiden.
"Kubu oposisi akhirnya mendapat bahan percakapan, yang di dalamnya bisa digunakan untuk mengangkat hestek unggulannya. Dan percakapan tentang Ngabalin ini telah menjadi kontributor yang lumayan besar." lanjut Ismail.
Dibayar Uang Pajak, Untungkan Oposisi
Dari data-data yang diperoleh, Ismail memberikan pandangan bahwa Ngabalin yang dibayar menggunakan uang pajak ternyata lebih menguntungkan oposisi daripada petahana.
"Jadi, kubu oposisi harus berterimakasih atas dipilihnya Ngabalin menjadi juru bicara. Dengan dibayar oleh uang pajak, ternyata memberi manfaat bukan hanya untuk petahana. Malah lebih banyak untuk oposisi." tegasnya. [tarbawia]