GELORA.CO - Seorang biksu terkemuka di Tiongkok dengan jutaan pengikut telah dicopot sebagai Kepala Biara Longquan Beijing setelah dituduh memaksa beberapa biarawati untuk berhubungan seks dengannya. Dilansir Al Jazeera pada Jumat, (31/8), otoritas keagamaan tertinggi negara itu mengatakan, Xuecheng, seorang anggota Partai Komunis dan mantan kepala Asosiasi Buddha Tiongkok dipecat minggu lalu setelah dilaporkan dua mantan biarawan.
Dia di bawah penyelidikan kriminal karena dua biarawan menuduhnya melakukan pelanggaran seksual dan keuangan, termasuk mengirim pesan teks eksplisit kepada setidaknya enam biarawati dan melanggar aturan keuangan nasional di biara.
Laporan 95 halaman oleh dua biarawan, yang beredar online akhir bulan lalu, menyebutkan mereka mengatakan, setidaknya empat perempuan menyerah pada ancaman Xuecheng dan membujuknya untuk berhubungan seks dengannya.
Xuecheng mengatakan kepada para biarawati kalau hubungan seks dengannya adalah bagian dari studi Buddhis mereka. Xuecheng telah mengundurkan diri sebagai Kepala Asosiasi Buddhis awal bulan ini. Dia juga nampak tidak aktif pada media sosial Weibo seperti Twitter versi Tiongkok sejak 1 Agustus, ketika dia memposting pernyataan yang menolak klaim penyerangan seksual.
Biara Longquan Beijing telah menjadi berita utama karena menggabungkan Buddhisme dengan teknologi modern, meluncurkan tahun lalu seorang biksu robot setinggi dua kaki yang membagi-bagikan mantra dan nasihat karma. [jpc]