GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kuliah umum di hadapan ratusan mahasiswa Hankuk University of Foreign Studies saat berkunjung ke Korea Selatan. Jokowi bercerita soal aksinya naik moge saat opening ceremony Asian Games 2018.
Jokowi memberikan kuliah umum tentang kunjungannya ke Rakhine State, Kamp Jamtoli, Cox Bazar untuk menemui pengungsi etnis Rohingya pada Januari 2018 lalu. Selain itu, Jokowi berbicara pandangan tentang perdamaian di semenanjung Korea.
"Saya tahu sudah banyak pembicara yang sangat terhormat hadir di HUFS ini. Ada Presiden Barack Obama, ada Presiden Gorbachev, ada Sekjen PBB Ban Ki-moon. Pernah berbicara di sini, memberikan sambutan di Hankuk University," kata Jokowi, dikutip detikcom dari situs Sekretariat Kabinet, Rabu (12/9/2018).
Jokowi mengatakan meski banyak pemimpin ternama yang memberikan kuliah di Hankuk, tidak ada pemimpin yang melakukan aksi ekstrem dengan moga seperti dirinya. Gemuruh tepuk tangan para mahasiswa langsung memenuhi ruangan saat Jokowi mengucapkan hal tersebut.
Kata Jokowi, awalnya dia diberi tiga pilihan oleh panitia penyelenggara Asian Games 2018 untuk aksi dalam pembukaan. Pertama, biasa-biasa. Lalu, yang kedua agak ekstrem dan ketiga ekstrem. Jokowi pun memilih yang ketiga.
"Dari mereka, tidak ada yang pernah meloncat di atas mobil dengan mengendarai sepeda motor. Saya memilih yang ketiga yang ekstrem yaitu naik sepeda motor," kata Jokowi.
Usai memberikan kuliah umum, Jokowi menerima jaket Hankuk University UHFS. Tak lupa Jokowi juga berfoto bersama para mahasiswa.[dtk]