GELORA.CO - Sejumlah gerai OK OCE Mart yang digagas dalam janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terancam gulung tikar. Penurunan omzet dan persaingan usaha dinilai menjadi faktor penyebab ditutupnya sejumlah gerai tersebut.
Menanggapi itu, bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku juga telah mendengar kabar soal bakal ditutupnya gerai OK OCE yang telah digagasnya tersebut. Permasalahannya, kata dia, lantaran persoalan lokasi yang tak strategis.
"Memang kan sekarang bisnis dan ekonomi lagi stagnan. Tapi tergantung lokasinya. Buktinya ada OK OCE mart yang bisa terus berjalan, ada yang harus ditutup karena omsetnya turun secara drastis dan pengelolaannya belum bisa menghadirkan satu terobosan untuk omset mereka," kata Sandiaga saat ditemui sela-sela kunjungam ke acara Generasi Muda Peduli Masyarakat, Jakarta, Minggu (2/9).
Namun, Sandi membantah jika OK OCE mart besutannya itu sepenuhnya gagal setelah dimunculkan. Karena menurutnya masih ada yang berhasil, meskipun ada pula yang gagal hingga akhirnya tutup.
Dia mengaku akan memberikan pelatihan dan pendampingan dari beberapa OK OCE Mart yang saat ini masih beroperasi di beberapa tempat. Ia pun tak mau gelombang bisnis yang terjadi akan membuat sejumlah gerai itu ditutup kembali. Pasalnya, permintaan untuk membuka gerai kembali pun cukup besar.
"Saya bilang tunggu dulu nih, keadaan ekonomi lagi kayak gini nih. Kita pastikan dulu, jangan terburu-buru. Karena kalau kita buka tanpa SDM yang kuat, tanpa pengenalan pasar yang kuat, yang mending nunggu karena kita bersaing dengan toko sebelah," ucapnya.
Sandi juga memaklumi kondisi itu, karena namanya bisnis pada ada pasang surut, naik turun. Diirnya justru akan terus memastikan supaya gerakan ekonomi OKE OCE itu terus menggelinding.
"Kita harus pastikan bahwa jangan sampai satu atau dua yang ditutup lalu menyurutkan minat masyarakat untuk aktif dalam kegiatan ekonomi yang membuka lapangan kerja," sambungnya.
Di samping itu, Sandi pun belum memastikan apakah nantinya dirinya bersama Prabowo Subianto akan membawa program OK OCE ke level nasional. Sebab, dirinya harus melihat terlebih dahulu validitas di level nasionalnya.
"Belum saya putuskan, karena ini perlu kita lihat dulu, karena di DKI, lima puluh ribuan pendaftar, dan peserta pelatihannya terus bertambah, dan geliat ekonominya sudah terasa. Tapi kita mesti lihat di seluruh Indonesia, mungkin perlu pendalaman sedikit satu dua bulan," pungkasnya. [jpc]