GELORA.CO - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Ambon menggelar aksi solidiritas. Yaitu atas mahasiswa di Medan yang dipukul oleh oknum polisi beberapa pekan lalu.
Di depan pintu gerbang Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, mahasiswa mengelar orasi. Tiba-tiba truk tangki milik Pertamina Pangkalan BBM Wayeme melintas di depan masa aksi. Mahasiswa langsung berlarian sambil menghadang mobil tangki dengan membentangkan bendera merah putih dan langsung mengelar orasi di atas mobil tangki.
Aksi penyandaraan mobil tangki tersebut membuat jalan Ir M Putuhena menjadi macet total. Akhirnya polisi terpaksa membubarkan paksa mahasiswa yang menyandera mobil tangki tersebut. Namun mendapat perlawan dari mahasiswa.
Sejumlah mahasiswa terlibat perang mulut dengan sejumlah polisi yang berujung kericuhan di tengah jalan.
Mereka meminta polisi segera melepaskan lima rekan meraka yang ditahan dan mereka juga meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut kasus pemukulan terhadap rekan mereka.
"Ini aksi solidritas kepada rekan rekan kami yang di Makassar dan Bengkulu yang dipukul oleh polisi," ujar Korlap Bil Moken di lokasi, Rabu (16/9/2018). [dtk / kmp]