GELORA.CO - Penjual es doger banjir orderan saat emak-emak menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa siang (12/9).
Muhammad (37) salah seorang pedagang mengaku dagangannya hampir habis saat berhenti di lokasi demo.
Dia mengaku sejak dari jam 9 pagi keluar dari poll es doger di kawasan Blok A, Cipete.
"Dari poll jam 9 Mas. Ini lihat sendiri mas sudah mau habis esnya. Awalnya tidak tahu kalau akan demo tapi, ya melipir saja," ujarnya.
Harga es doger yang terjangkau murah yakni Rp 5.000 membuat para pendemo yang kebanyakan emak-emak dan anak muda membeli dagangannya.
Hadirnya pendemo membuat kesan tersendiri bagi para pedagang. Di satu sisi pedagang merasa senang dagangannya habis tapi juga khawatir bila nantinya demonstrasi berakhir ricuh.
"Ya seneng mas habis. Tapi was-was juga kalau nanti mah kenapa-kenapa takutnya ricuh gitu. Ya mudah-mudahan aman sajalah," tambah Muhammad.
Selain es doger ada juga pedagang ketupat sayur, minuman keliling, rujak buah keliling yang sejak demo dimulai sudah ada di lokasi.
Ratusan emak-emak yang tergabung dalam Gerakan Emak-emak Peduli Rakyat (Gempur) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mabes Polri.
Mereka menuntut pihak kepolisian agar bersikap profesional dan adil terlebih kepada kaum emak-emak saat menyuarakan sikap politik seperti #2019GantiPresiden. [rmol]