Yusril Sebut Jokowi Sudah Sakti Mandraguna, Ini Alasannya

Yusril Sebut Jokowi Sudah Sakti Mandraguna, Ini Alasannya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyebut Presiden Joko Widodo makin sakti mandraguna. Alasannya, calon presiden (capres) petahana yang kondang disapa dengan panggilan Jokowi itu menggandeng kiai untuk mendampinginya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Yusril mengatakan, dalam filosofi Jawa ada istilah kesatria pinandita kasanding ulama. Artinya adalah kesatria pendeta yang bersanding dengan ulama.

“Sudah sakti beliau (Jokowi, red) sekarang," kata Yusril saat ditemui di PN Jakarta Pusat, Senin (13/8).

Meski demikian, Yusril memastikan PBB belum memutuskan arah dukungan di Pilpres 2019. Sebab jika merujuk rekomendasi hasil ijtimak ulama, seharusnya yang menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto adalah Ustaz Abdul Somad (UAS) atau Habib Salim Segaf al-Jufri.

Alih-alih memilih UAS atau Salim sebagai cawapres, Prabowo justru menggandeng Sandiaga S Uno untuk menghadapi Jokowi - KH Ma’ruf Amin. "Jadi kami umat Islam bingung, karena itu PBB sampai hari ini menempati posisi masih di tengah," ucap Yusril.

Mantan menteri sekretaris negara itu menambahkan, PBB akan menunggu hasil ijtimak ulama jilid dua. Sebab jika mau mendukung Prabowo, PBB juga mempertimbangkan faktor Sandi yang bukan ulama.

"Kalau ijtimak ulama jilid dua ini hasilnya lain, kan jadi pertimbangan juga," paparnya.

Yusril lantas membicarakan tentang KH Ma’ruf Amin yang juga rais aam Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU). Menurut mantan menteri hukum dan HAM itu, NU punya ribuan ulama.

"Jumlah ulama NU itu puluhan ribu seluruh Indonesia ini, bandingkan dengan ulama GNPF yang melakukan ijtimak di Hotel Peninsula. Jadi saya pikir kami pengin umat Islam damai tidak ada konflik satu sama lain," pungkasnya. [jpnn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita