GELORA.CO - Ustaz Abdul Somad menghadiri tabligh akbar di Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Kitun Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, Kamis (16/8) pagi.
Di sana, ustaz yang menolak didaulat sebagai cawapres itu telah disambut ribuan jemaah. Beberapa bahkan ada yang datang dari Kalimantan Tengah.
Saking antusiasnya menyambut dai yang tampil sederhana ini, ribuan jemaah sampai rela berpanas-panasan di jalan dan gang sempit di sekitaran Ponpes Nurul Muhibbin sampai dekat Masjid Sulaha Barabai.
Kedatangan Ustaz Abdul Somad di Ponpes Nurul Muhibbin Barabai disambut langsung oleh KH Ahmad Bakhiet serta ulama, Habaib dan Plt Bupati HST HA Chairansyah. Hadir juga pada kesempatan tersebut, Imam Masjid Birrul Walidain Mekkah Syekh Asal Al Makki Al Banjari.
Salah seorang jemaah Asal Barito Timur Anwar Prabowo, mengaku sengaja datang ke Barabai untuk bertemu dan mendengarkan ceramah langsung dari Ustaz Abdul Somad. Pasalnya selama ini dirinya hanya melihat dan mendengarkan tausiah UAS dari televisi dan YouTube saja.
"Saya memang sudah lama mengagumi beliau, ulama yang sederhana santun namun tegas dalam berdakwah," ungkap guru di SMAN 1 Patangkep Tutui ini.
Sementara itu Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Muhibbin Kitun Barabai, KH Ahmad Bakhiet atau biasa dipanggil Guru Bakhiet mengucapkan terima kasih atas kesediaan waktu Ustaz Abdul Somad. Sehingga dapat hadir dan memberikan tausiah di Ponpes Nurul Muhibbin Kitun Barabai.
"Kita doakan Ustaz Abdul Somad dan seluruh jemaah yang hadir agar selalu sehat dan diberikan keberkahan oleh Allah," ungkapnya.
Sementara itu Ustaz Abdul Somad Batubara mengaku terharu atas antusiasnya dan ramainya jemaah yang hadir.
"Dengan ramainya jemaah hari ini, Allah memperlihatkan para jemaah sangat mencintai ulama," ungkapnya.
Dia menambahkan, kehadirannya di Kabupaten HST ini juga sekaligus menyambung tali silaturahmi dengan para ulama, umara dan para Habaib keturunan Rasulullah di Banua.
Pada tausiahnya kali ini, UAS juga mengimbau agar di tahun politik jemaah tidak menjadi golongan putih (Golput). Menurutnya, memilih pemimpin itu hukumnya wajib. Oleh sebab itu menurutnya, pilihlah pemimpin yang dekat dengan ulama dalam kehidupannya. [jpnn]