GELORA.CO - Partai Bulan Bintang (PBB) hingga kini belum menentukan sikap dalam pertarungan Pilpres 2019 mendatang. Apakah akan memihak pasangan capres dan cawapres Joko Widodo - Ma'ruf Amin atau Prabobo Subianto - Sandiaga Uno?
Meski tampak masih netral, namun Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra membantah bahwa partai yang dipimpinnya tidak memihak kubu manapun. Hanya saja hingga saat ini, PBB belum menentukan kubu mana yang akan didukungnya pada pentas politik lima tahunan ini.
"Saya tidak pernah bilang netral apalagi golput. Saya katakan sementara ini PBB menempatkan diri di tengah. Belum memutuskan apakah akan mendukung Prabowo-Sandi atau Jokowi Kiai Ma’ruf," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/8).
Menurut Yusril, PBB akan menentukan sikap setelah ada keputusan dari Ijtimak Ulama II dan Munaslub atau Pleno Nahdlatul Ulama yang akan digelar dalam waktu dekat ini. Yusril beralasan partai besutannya ini merupakan partai Islam, sehingga pihakanya tak ingin menentukan sikap sebelum ada intruksi dari para ulama.
"Kami sedang menunggu apa yang akan diputuskan oleh Ijtimak Ulama II dan Munaslub atau Pleno Nahdlatul Ulama. PBB adalah partai Islam. Karena itu PBB tidak ingin mendahului keputusan para ulama," terang Pakar hukum tata negara ini.
Bila Ijtimak Ulama II dan Munaslub atau Pleno Nahdlatul Ulama sudah digelar, maka Yusril dan partainya segera menentukan arah politik partai itu pada Pemilu 2019 nanti.
Diketahui, Ijtimak Ulama rencananya akan berlangsung pekan ini. Ijtimak akan membahas ulang dukungan terhadap Prabowo karena empat nama hasil ijtimak sebelumnya tidak diakomodasi. Sementara rapat pleno PBNU akan segera dilaksanakan untuk membahas status Ma'ruf sebagai Rais Am PBNU.
"Kami tidak akan bersikap netral. Cuma kami menunggu dulu sikap ulama. Karena kami harus sejalan dengan ulama. Karena kami partai islam yang harus dekat dengan ulama," tegas Yusril. [jpc]