GELORA.CO - Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Mahfud MD menceritakan secara rinci agenda yang akan dijalankan saat deklarasi cawapres.
Rencananya jika terpilih, Jokowi akan membonceng Mahfud naik motor. Agenda ini diketahuinya saat memenuhi undangan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, pada Rabu 8 Agustus lalu.
"Pratikno bilang Pak Mahfud besok akan diumumkan sudah diputuskan, dan sudah disiapkan upacaranya, nanti berangkat dari Gedung Joeang Pak Mahfud naik sepedah motor bersama Pak Jokowi," kata Mahfud saat acara Indonesia Lawyers Club yang disiarkan langsung TV One, Selasa (14/8).
Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan dirinya sempat mengusulkan agar Jokowi dan dirinya membawa motor masing-masing, sehingga Jokowi tidak perlu repot membonceng dirinya.
Di kesempatan yang sama, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki menjelaskan hal tersebut tidak elok.
"Pak Teten nanti nggak bagus. Nanti Pak Mahfud belok ke ke kiri, Pak Jokowi ke kanan di potret sama wartawan jelek pak," ujar Mahfud meniru jawaban Teten.
Tidak hanya alur deklarasi cawapres, Mahfud juga diminta ajudan presiden datang ke Istana untuk ukur baju. Namun saat itu Mahfud menolak, dan ingin memakai baju sendiri karena waktu deklarasi sudah dekat.
Meski begitu, pada Kamis 9/8 Jokowi memilih Ma'ruf Amin sebagai cawapres. Menurut Mahfud keputusan Jokowi tersebut sangat mendadak dan membuatnya kaget namun ia mengaku tidak kecewa dengan keputusan Jokowi memilih Ketua Umum MUI Itu.
"Habis itu saya diburu wartawan, dan saya katakan saya tidak sakit hati. Kerena keperluan negara ini jauh lebih penting dengan sekedar nama Mahfud MD, Ma'ruf Amin dan sebagainya," ujar Mahfud. [rmol]