Rachland Nashidik: Neno Berhak Berpendapat, seperti Kebebasan Pendukung 'Jokowi 2 Periode'

Rachland Nashidik: Neno Berhak Berpendapat, seperti Kebebasan Pendukung 'Jokowi 2 Periode'

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik, menanggapi insiden yang dialami oleh tokoh penggerak gerakan '2019 Ganti Presiden', Neno Warsiman, yang tertahan di depan gerbang Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.

Rachland Nashidik menyampaikan tanggapannya melalui akun Twitter @RachlanNashidik yang ditulis pada Sabtu (25/8/2018).

Dalam cuitannya tersebut, Rachland Nashidik menandai akun Twitter Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, Neno Warisman berhak berpendapat dan mengekspresikannya dengan bebas, sama seperti para pendukung Jokowi yang menyuarakan Jokowi dua peirode.

Tak hanya itu, Racland Nashidik meminta Jokowi untuk segera angkat bicara mengenai insiden itu.

Menurutnya, sejumlah hak Neno Warisman telah dilanggar dalam insiden tersebut.

Rachland pun mengaku kecewa lantaran negara tidak hadir dan memenuhi hak-hak tersebut.

"Pak @Jokowi, Neno Warisman berhak berpendapat dan mengekspresikannya dengan bebas. Sama setara dengan kebebasan pendukung Anda yang menyuarakan "Jokowi dua Periode".

Anda harus segera angkat bicara. Mengecam siapapun yang main hakim sendiri. Kecuali Anda menyetujuinya.

Apa saja hak Neno Warisman yang dilanggar dalam kejadian di Riau?

Hak kebebasan berpikir, berpendapat dan menyatakannya. Kebebasan berkumpul, bepergian, rasa aman dan perlakuan setara di muka hukum.

Kenapa negara hadir tapi tak bertindak benar dengan memenuhi hak-hak itu?" tulisnya.





Diketahui, Neno Warisman diadang sekelompok massa saat berada di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Riau.

Dilansir TribunWow.com dari TribunPekanbaru.com, pada Sabtu (25/8/2018), diperkirakan sudah sekitar 4 jam lebih mobil BMW Neno Warisman berada di depan gerbang bandara.

Mobil yang membawa Neno Warisman diadang oleh massa di depan gerbang Bandara SSK II Pekanbaru.

Massa yang datang menolak kehadiran Neno Warisman.

Neno Warisman tiba di bandara sekitar pukul 15.10 WIB, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (25/8/2018).

Setelah tiba di ruang kedatangan, pihak kepolisian tampak menggiring Neno Warisman yang menutup wajahnya dengan masker.

Pihak kepolisian terlihat berdiskusi dengan Neno Warisman yang kemudian masuk ke dalam mobil BMW berwarna putih.

Mobil yang ditumpangi Neno Warisman tertahan di depan gerbang ke luar bandara.

Mobil tersebut tampak dalam kondisi mesin masih menyala.

Massa yang menolak kedatangan Neno telah memblokade jalan dan membawa sejumlah spanduk.

Pintu gerbang terpaksa ditutup dan dijaga ketat oleh personel TNI dan Polri.

Massa tampak melakukan sweeping terhadap mobil-mobil yang keluar dari gerbang bandara.

Aksi penolakan ini akhirnya berhasil dibubarkan oleh aparat.

Kemudian disusul kedatangan massa pendukung Neno Warisman yang meminta agar mobil yang membawa Neno Warisman diperbolehkan keluar dari gerbang bandara.

Polisi kemudian juga membubarkan massa pendukung Neno Warisman karena dinilai sudah berada di luar ketentuan waktu.

Sebelumnya, massa sempat bersikeras tidak mau membubarkan diri.

Kabag Ops Polresta Pekanbaru, Kompol Kurnia menegaskan sesuai dengan ketentuan undang-undang, aksi sudah melebihi waktu 50 menit dan harus dibubarkan.

"Pada saat sekarang sesuai ketentuan undang-undang untuk aksi sekarang jam tangan saya sudah menunjukan pukul 18.50. Jadi rekan-rekan dan saudara-saudara sudah melebihi waktu 50 menit. Berkenan saudara-saudara atas nama undang-undang membubarkan diri," tegas Kurnia.[tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita