GELORA.CO - Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin menanggapi keputusan Prabowo Subianto yang tidak menggandeng kalangan ulama sebagai cawapres pendampingnya.
Menurut Ujang, keputusan tersebut tidak masalah. Mengingat mayoritas umat Islam khususnya serpihan aksi 212 merupakan berada di barisan Prabowo.
"Kekuatan sebagian umat Islam masih dalam barisan Prabowo. Namun kekuatan itu tidak harus ditampilkan dalam wajah Cawapres," kata Ujang saat dihubungi di Jakarta, Minggu (12/08/2018).
Menurutnya, jika penilaiannya berdasarkan ukuran kesalehan langit, Cawapres Sandiaga Uno tak kalah relegius dan dekat dengan ulama.
"Sandi juga sangat religius. Dia sejak kecil puasa Senin-Kamis. Terlepas dari itu, Sandi merupakan sosok muda sukses yang bisa dijadikan contoh bagi generasi muda sekarang dan akan datang. Kelebihan dia juga banyak uang," ungkapnya.
Meskipun, diakui Ujang, Sandi memang tidak bisa dibandingkan dengan ulama.
"Masing-masing memiliki keunggulan. Karena dalam ilmu perbandingan politik. Perbandingan itu harus setara. Misalnya membandingkan apple to apple," terang dia.
"Jadi tidak bisa dibandingkan dengan ulama," pungkasnya. [tsc]