GELORA.CO - Rata-rata masyarakat Jawa sebetulnya suka figur yang tidak meledak-ledak.
"Pak SBY pernah bilang di bukunya 'Selalu Ada Pilihan' bahwa capres boleh tampil sedikit ambisius tapi terlalu kasar dan menyerang lawan akan membuat sikap rakyat antipati," kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Bintang Mercy Indonesia, Farhan Effendy melalui pers rilisnya, Jumat (31/8).
Menurut dia, SBY terpilih dua periode karena menjalankan politik sejuk. Dan, masih banyak kesempatan waktu bagi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk tampil semenarik mungkin di Pilpres.
Farhan mengingatkan, masyarakat, khususnya di Jawa, memerlukan kampanye yang menarik, ringan, visi misi jelas serta jauh dari persekusi, penistaan agama dan pemakaian kekuasaan besar-besaran.
"Kampanye yang menarik dan mengena ke rakyat sudah menjadi kebijakan umum kader Demokrat dalam meyakinkan rakyat. Dan itu sebabnya Demokrat selalu masuk lima besar partai pemenang Pemilu sejak 2004, karena rakyat suka figur yang tidak ambisius, tidak obral janji tapi memberi bukti," terangnya.
Ia percaya seluruh gerakan yang timbul karena rakyat dan didukung rakyat akan terus membesar walau dipersekusi seperti apapun. Terbukti, kampanye santun SBY membuahkan hasil, meski di awal kemunculan dipersekusi oleh kekuasaaan. Bahkan dengan sedikit dana, akhirnya gelombang rakyatlah di 2004 membawa Partai Demokrat dan SBY berjaya.
"Sekali lagi rakyat membuktikan kekuatannya, ketika kita mampu berkampanye dengan simpatik," imbuhnya. [rmol]