GELORA.CO - Setelah gagal menjadi cawapres Joko Widodo (Jokowi), mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) dikabarkan akan masuk menjadi bagian dari tim pemenangan Prabowo-Sandi.
Namun, Djoko Santoso yang didaulat menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo - Sandi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan memaksa Mahfud untuk masuk ke dalam timses. Karena harus datang dengan kesadaran sendiri.
Karena, menurut Mantan Panglima TNI itu, semua orang yang masuk dalam daftar timses Prabowo - Sandi harus datang dengan dengan kesadaran sendiri. Tanpa paksaan.
"Perjuangan itu bukan panggil, memanggil, perjuangan itu kesadaran. Siapa yang mau gabung silakan. Tapi kalau udah dipanggil, kan sudah enggak murni kesadaran lagi," ungkap Djoko di Kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Senin (20/8).
Menurutnya, saat ini para timses yang telah menyatakan bergabung dengan Prabowo-Sandi siap untuk berjuang bersama. Karena itu Djoko menegaskan dirinya tidak akan mengajak, atau bahkan memaksa Mahfud.
"Kita kembali lagi bahwa berjuang itu tidak nawar-nawarin. Siapa yang mau bergabung silakan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam struktur tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf, memang tak ada nama Mahfud MD dari sekitar 150 nama yang terhimpun dari berbagai kalangan tersebut.
Namun, Mahfud pun mengaku dalam beberapa kesempatan akan fokus untuk mengemban jabatannya sebagai Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Dia pun mengaku akan bersikap netral. [jpc]